Media Berkemajuan

27 Desember 2024, 05:08

Makin Sengit, Israel Kirim Rudal ke Lebanon dan Sekitarnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi. Hizbullah melancarkan serangan roket ke wilayah Israel. [Foto: REUTERS/Ayal Margolin]

Lebanon, mu4.co.id – Konflik antara Israel dan Lebanon pecah setelah militer Israel mengumumkan serangan terhadap lokasi Hizbullah yang jauh di dalam wilayah Lebanon pada Selasa (9/7) waktu setempat.

Dalam sebuah postingan di Telegram pada Rabu (10/7), pasukan yang dipimpin oleh Presiden Benjamin Netanyahu mengklaim telah menyerang salah satu sistem pertahanan udara kelompok bersenjata Lebanon di dekat desa Janta, yang terletak sekitar 79 km (49 mil) dari Beirut.

“Dalam serangan paralel semalam, angkatan udara Israel menyerang lokasi pertahanan udara Hizbullah di kota selatan Baraachit dan depot senjata di daerah Kfar Kila,” demikian laporan Al Jazeera, dilansir dari CNBC, Ahad (14/7).

Al Jazeera juga melaporkan bahwa serangan artileri, pesawat nirawak, dan rudal Israel juga mengenai daerah Yaroun, Haddatha, Hula, Toulin, dan al-Nabi Shayth di Lembah Bekaa.

Serangkaian serangan ini terjadi satu hari setelah Israel dan Hizbullah saling menyerang di Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi oleh Israel.

Pada hari Selasa, Israel melakukan serangan udara pertama yang menargetkan kendaraan Hizbullah dekat perbatasan Suriah-Lebanon. Menurut pemantau perang Suriah, serangan tersebut menyebabkan kematian minimal dua orang.

Baca Juga: Hutan Israel Kebakaran Hebat Akibat Serangan Balasan Hizbullah!

Seorang pejabat Hizbullah secara anonim mengungkapkan kepada kantor berita The Associated Press bahwa salah satu korban adalah mantan pengawal Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok tersebut. Hizbullah kemudian mengidentifikasi korban tersebut sebagai Yasser Nimr Qarnabsh.

Sebagai balasan, Hizbullah menembakkan roket ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang menurut polisi Israel menewaskan dua orang yang merupakan warga sipil.

“Ketakutannya adalah akan terjadi eskalasi,” kata laporan Al Jazeera. “Hizbullah telah sangat jelas menyatakan bahwa front ini mendukung warga Palestina di Gaza” dan tidak akan berhenti “menargetkan militer Israel selama tidak ada gencatan senjata”.

Ketegangan meningkat antara Israel dan Hizbullah karena konflik berlanjut. Baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel lebih sering dan intens dalam beberapa minggu terakhir.

Hizbullah mengancam untuk menghentikan serangannya terhadap Israel utara jika Israel mengakhiri perang di Gaza. Serangan Israel di Lebanon selatan sejak Oktober telah menewaskan minimal 543 orang, sementara serangan Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 21 orang di Israel.

Evakuasi puluhan ribu warga sipil dari kota-kota perbatasan di kedua sisi telah dilakukan karena eskalasi ini.

(CNBC)

[post-views]
Selaras