Media Berkemajuan

17 September 2024, 02:17

Lebih dari 2000 Korban Gempa Maroko Meninggal, Pencarian Korban Selamat Dipercepat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gempa Bumi di Maroko. [Foto: REUTERS/Ahmed El Jechtimi]

Maroko, mu4.co.id – Gempa bumi berkekuatan M 6,8 terjadi di Maroko, 72 kilometer barat daya pusat wisata Marrakesh pada Jumat (08/09/2023).

Berdasarkan data resmi yang dimutakhirkan pada Ahad (10/09), jumlah korban tewas sebanyak 2.122 orang. Sedangkan korban luka lebih dari 2.400 orang, banyak di antaranya mendapatkan luka serius.

Gempa susulan kembali mengguncang Maroko dengan kekuatan M 4,5 pada Ahad (10/09). 

Akibat dari gempa ini, hampir seluruh Desa Pegunungan Tafeghaghte, 60 kilometer dari Marrakesh, hancur. Tersisa puing-puing bangunan dan hanya sedikit bangunan yang masih berdiri. 

Baca juga: Bukan di Tanah Bumbu, Gempa Berkekuatan M 7,1 Terjadi di Lombok

Di desa pegunungan terpencil ini banyak rumah-rumah dibangun menggunakan batu bata dari lumpur.

Sementara Tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko tengah berupaya mencari korban selamat di antara puing-puing.

Di desa Amizmiz dekat Tafeghaghte, tim penyelamat menggali puing-puing berdebu dengan tangan kosong untuk mengeluarkan para korban.

Yassin Noumghar (36) mengeluhkan kekurangan air, makanan, dan listrik, dan mengatakan sejauh ini ia hanya menerima sedikit bantuan pemerintah.

“Kami kehilangan segalanya, kami kehilangan seluruh rumah,” kata Noumghar seperti dilansir Reuters, Senin (11/9).

Kedua desa tersebut berada di provinsi Al-Haouz, lokasi pusat gempa, yang paling banyak menderita kematian, yaitu 1.351 orang. Menurut televisi publik Maroko, lebih dari 18 ribu keluarga terkena dampak bencana ini di Al-Haouz.

Baca juga: Lebih Dari 6000 Kali Diguncang Gempa Susulan, AFAD: Gempa Susulan Turki Akan Terus Terjadi

Kerusakan juga terjadi pada warisan budaya Maroko, yakni runtuhnya sebuah masjid bersejarah yang penting pada Abad ke-12. Gempa juga telah merusak sebagian kota tua Marrakesh, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Banyaknya korban berjatuhan, selama tiga hari ini Kerajaan Maroko mengumumkan hari berkabung nasional dan mengibarkan bendera setengah tiang. 

Kementerian Dalam Negeri Maroko telah memerintahkan pihak berwenang mempercepat operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera.

Gempa M 6,8 ini merupakan gempa yang paling mematikan di Maroko sejak tahun 1960, di mana gempa diperkirakan menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Sumber: cnnindonesia

[post-views]
Selaras