Media Berkemajuan

15 Desember 2024, 13:38

Lebih Dari 10 Hari Banjir Landa Kalteng, Wilayah Mana Saja?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Banjir di Kalteng
Banjir di Kalimantan Tengah [Foto: Antara]

Palangkaraya, mu4.co.id – Banjir melanda 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akibat meningkatnya curah hujan yang terjadi sejak pertengahan Oktober lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, mengungkap banjir tersebut melanda Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan. Informasi ini diperoleh dari laporan BPBD kabupaten/kota, diperbarui hingga Rabu (11/12/2024) pukul 20.00 WIB.

Toyib menyebut banjir yang terjadi di Kota Palangkaraya terjadi selama 19 hari, terhitung sejak 23 November 2024 lalu.

Rincian banjir di Palangkaraya menggenangi 18 kelurahan yang tersebar di Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu, Pahandut, dan Sebangau.

“Adapun total masyarakat yang terdampak sebanyak 8.229 KK atau 28.514 jiwa, fasilitas umum yang terdampak 66 unit, bangunan rumah terendam 3.905 Unit, dan sarana pendukung lainnya sebanyak 3 unit,” ucapnya dikutip dari Kompas, Sabtu (14/12).

Baca Juga: Banjir Rob di Beberapa Wilayah Banjarmasin, Ini Pesan BPBD dan Warga Sekitar!

Sementara itu, banjir di Kabupaten Pulang Pisau berlangsung selama 16 hari sejak 26 November 2024. Genangan air meliputi dua desa di Kecamatan Jabiren, yaitu Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa, dengan total 158 kepala keluarga (KK) terdampak dan 158 rumah terendam.

Kemudian banjir di Kabupaten Kapuas telah berlangsung selama 14 hari sejak 28 November dengan dampak meluas ke 4 kecamatan di 27 kelurahan/desa. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Pasak Talawang, Timpah, dan Mantangai. Total warga terdampak mencapai 8.300 KK atau 22.629 jiwa, dengan 4.783 rumah dan 272 fasilitas umum terendam.

Lalu, banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur berlangsung selama 6 hari sejak 6 Desember 2024. Banjir ini menggenangi satu kecamatan, yaitu Kecamatan Mentaya Hilir, yang mencakup 7 kelurahan/desa. Meski tidak ada warga yang terdampak langsung, sebanyak 95 rumah dan 18 fasilitas umum terendam.

Banjir di Kabupaten Katingan telah berlangsung selama tiga hari sejak 9 Desember 2024. Wilayah terdampak berada di Desa Tumbang Bulan, Kecamatan Mendawai, dengan 14 KK terdampak, namun banjir tidak sampai merendam rumah warga.

“Saat ini sudah ada kabupaten yang menetapkan status darurat bencana banjir, yakni Kabupaten Lamandau, Murung Raya, dan Kapuas,” ujar Toyib.

(Kompas)

[post-views]
Selaras