Banjarmasin, mu4.co.id – Desa Wisata Kuin Utara meraih Jaura Harapan I dalam kategori Desa Wisata Maju pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Diraihnya prestasi nasional ini membuat Fitriah, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin cukup puas atas pencapaian tersebut.
Kelurahan Kuin Utara merupakan satu-satunya desa di Kalimantan Selatan yang masuk 75 besar, mengalahkan ribuan desa wisata lain se-Indonesia pada ajang ADWI 2023.
Baca juga: Kalsel Expo 2023 Resmi DIbuka, Beri Peluang UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas
Sebelumnya, pada 2022 desa wisata yang diajukan Disbudporapar Banjarmasin juga berhasil menyabet juara harapan pertama pada kategori souvenir. Pada ajang itu yang ditonjolkan kawasan wisata religi Kampung Kubah Basirih.
Fitriah berharap pencapaian ini dapat lebih ditingkatkan lagi pada penilaian berikutnya.
Ditambah pada 2024 mendatang, akan ada banyak desa wisata di Indonesia yang mengikuti ajang nasional tersebut.
“Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menargetkan ada lebih 6.000 peserta ADWI di tahun depan,” ungkapnya
Fitriah membeberkan rencananya Disbudporapar Banjarmasin akan menggandeng Pokdarwis Makam Surgi Mufti dan mengusung Makam Surgi Mufti untuk diusulkan pada ADWI 2024.
“Tahun depan, kami akan mengusulkan wisata religi lagi,” beber Fitriah, Jumat (1/9/2023).
Diusulkannya Makam Surgi Mufti bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan tempat tersebut secara keseluruhan sudah lengkap. Mulai dari wisata religi hingga kampung wisata termasuk, kampung sasirangan, perajin kue dan pembuat souvenir.
Usai mendapatkan penghargaan nasional tersebut, Desa Wisata Kuin Utara mendapat promosi di tingkat nasional dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Solusi Kemacetan, Ibnu Sina Rencanakan Bangun Jembatan Tembus Cemara Sungai Andai
Selain itu, adanya bantuan-bantuan dari Kemenparekraf untuk pengembangan pariwisata di Desa Wisata Kuin Utara, yaitu Masjid Sultan Suriansyah dan Makam Sultan Suriansyah.
Fitriah menyebut, jika sudah masuk ADWI, maka untuk promosi semakin meluas.
Sementara itu, untuk Makam Sultan Suriansyah, rencana ke depan adalah membentuk UPT tersendiri.
“Karena sudah masuk ADWI, sudah ada promo dari Kemenparekraf se-Indonesia.” pungkasnya.
Sumber: Banjarmasin Post