Yogyakarta, mu4.co.id – Khakam Ma’ruf merupakan wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang meraih lebih dari 170 penghargaan selama masa perkuliahannya.
Untuk meraih berbagai prestasi, Khakam harus berjuang setiap hari menempuh jarak sekitar 70 kilometer dengan motornya untuk menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik, UNY.
Awalnya menempuh studi di bangku perkuliahan bukan tujuan Khakam. Lulus dari SMKN 2 Pengasih ia berkeinginan untuk langsung bekerja. Namun tak kunjung mendapat panggilan kerja ia pun memutuskan untuk mendaftar di UNY melalui Seleksi Mandiri (SM) jalur Prestasi Unggul.
Baca juga: Berusia 17 Tahun, Brian Tan Tempuh S3 di Amerika
Kedua orang tua Khakam juga berperan besar untuk mendorong dirinya untuk berkuliah.
Sukiyah, Ibu Khakam dikutip dari situs UNY (5/9/2023) mengatakan, “Kamu belum pantas bekerja masih seperti bocah, lanjut kuliah saja. Apa kamu tidak ingin kuliah seperti saudaramu yang lain,”
Khakam menyebut mungkin karena restu ibunya lah ia bisa diterima kuliah dengan hanya sekali mendaftar.
Selama masa perkuliahan di UNY, Khakam mengaku ada banyak perubahan dalam dirinya yakni ia jadi aktif mengikuti organisasi penelitian dan lomba. Ia pun bergabung dengan organisasi penelitian Fakultas Teknik UKMF Penelitian Matriks.
Baca juga: Mahasiswa ITB Riah Juara Nasional Karena Teliti Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
“Bergabung dengan organisasi yang berfokus pada penelitian ini membuat kemampuan pola pikir saya menjadi meningkat,” ungkapnya.
Khakam juga menceritakan perjuangannya saat mengikuti perlombaan. Terkadang dirinya bisa kalah lomba dua hingga lima kali sebulan.
Namun, usaha tak mengkhianati hasil, sekitar 171 prestasi kejuaraan tingkat nasional dan internasional telah diraihnya. Catatan prestasi tersebut mengantarkan Khakam menjadi Top 1 Mahasiswa Berprestasi Terbanyak di Web Presma UNY (prestasi mahasiswa).
Lomba pertama yang diikuti Khakam berawal dari ajakan kakak tingkatnya pada lomba karya tulis ilmiah di Universitas Siliwangi. Saat itu dirinya baru tiga minggu jadi mahasiswa baru dan langsung meraih juara ketiga.
Pengalaman keduanya, ia kembali sukses mendapat juara untuk lomba karya tulis ilmiah di Universitas Sumatera Utara. Khakam juga lolos dua kali pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Riset dan Teknologi.
Baca juga: Slamet Riyadi, ASN Majalengka Raih IPK Sempurna di Kampus Korea Selatan
Beberapa kejuaraan lain yang diperolehnya yaitu penghargaan karya terbaik Lomba Esai International Youth Summit of Renewable Energy Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2021 dengan karya teknologi sistem Energy Hybrid. Kejuaraan tingkat internasional pada International Paper Competition juga dijajalnya sampai memperoleh Gold Medal di bidang teknologi. Pada tahun 2022, Khakam menjadi juara 1 Seleksi Mahasiswa Berprestasi Fakultas Teknik UNY.
Khakam juga memiliki 21 karya penelitian yang diterbitkan oleh 14 jurnal nasional dan 7 jurnal internasional terindex Scopus. Penelitian yang dilakukannya mencakup berbagai multidisiplin keilmuan yaitu bidang pendidikan, pertanian, perikanan, mesin, energi, aplikasi, teknologi dan bidang lainnya. Berkat ketekunannya, hak kekayaan intelektual bidang teknologi tepat guna dan aplikasi juga dikantongi Khakam.
Selain meningkatkan prestasi pribadi, Khakam juga menjadi pembimbing lomba karya ilmiah dan beasiswa. Hasil bimbingan Khakam mampu memborong prestasi di berbagai kejuaraan nasional, internasional dan lomba tingkat mahasiswa. Berdasarkan catatan UNY, ada sekitar 80 mahasiswa yang pernah ia bimbing.
Berkat berbagai prestasi yang ia raih di bidang penelitian, Khakam pun mendapat berbagai tawaran bekerja. Tawaran ini bahkan muncul sebelum ia lulus sarjana.
Khakam saat ini bekerja di sejumlah perusahaan. Salah satunya di PT Riset Prestasi Indonesia dengan jabatan Profesional Research Mentor dan menjadi Project Manager bidang HKI.
Sampai saat ini Khakam mengaku terus aktif melakukan berbagai penelitian. Bidang penelitian baginya sudah menjadi passion karena ia bisa mencerdaskan orang lain dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan sains.
“Saya hanya pemuda dari desa yang punya banyak mimpi, bagi saya saat muda adalah waktu emas untuk memulai masa depan dan masa depan adalah milik mereka yang percaya akan mimpinya.” tutup Khakam.
Sumber: detik.com
