Jakarta, mu4.co.id – Tri Lakmawati (50), berhasil mendapatkan pengakuan sebagai salah satu dari 30 top women in security ASEAN region pada tahun 2021 sebagai bukti dari dampak signifikan yang telah diciptakannya.
Karenanya, banyak wanita yang mengikuti jejaknya sebagai pemimpin perempuan yang signifikan. Bagi Tri, berkarir di training security menjadi hal yang menyenangkan sekaligus tantangan tersendiri karena ia dapat mendengar kebutuhan orang-orang dan menemukan training sesuai yang dibutuhkan. Tri menjelaskan bahwa perempuan dalam bidang keamanan tidak hanya memberikan kontribusi penting pada strategi pencegahan kekerasan, tetapi juga membuktikan bahwa keberagaman gender dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam industri ini.
“Pengoptimalan fungsi satpam sendiri bagi saya sangat penting dilakukan agar mereka bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saya bertekad untuk menciptakan perubahan dan memperkuat strategi keamanan dengan pendekatan yang lebih inklusif. Dengan berpartisipasi di Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) seperti Nawakara, saya berharap bisa memberi kontribusi positif hingga membesarkan training center Nawakara,” ujarnya, dilansir dari viva.co.id, Jumat (26/07/2024).
Baca juga: Ini Kisah Menginspirasi Peraih Skor Sempurna UTBK, Nando. Dirikan Proyek Sosial Teknologi Digital!
Beberapa tema training pun telah dilakukannya, diantaranya simulasi keamanan di area objek vital nasional saat terjadi ancaman bom hingga menginisiasi training untuk “Basic Survival” yang menggandeng Survivor Pecinta Alam dan Sioux Indonesia. Ia bahkan menginisiasi kopdar satpam dengan beberapa tema, antara lain Sexual Harassment, Strategi Keamanan Menghadapi Tahun Politik.
Adapun saat bekerja di lapangan, Tri menilai strategi yang masuk akal lah akan berbicara, tak lagi soal gender. Awalnya, ia tak jarang menemukan tantangan multifaset karena dipandang sebelah mata. Namun, lewat pendekatan yang menampilkan sisi keibuan untuk menghadapi situasi yang ada di lapangan, ia berhasil mengatasi tantangan yang ada. Ia pun ingin membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk berpartisipasi dan memimpin dalam industri keamanan.
“Perempuan harus sudah mulai tampil di depan dan berani menantang diri sendiri hingga bangun rasa percaya diri. Mereka juga harus tampil luwes di bidang Satuan Pengamanan. Perempuan sendiri sebetulnya mampu bersaing dengan laki-aki di industri keamanan,” tambahnya.