Media Berkemajuan

8 September 2024, 11:18

Kisah Frengki, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Jenazahnya Keluarkan Bau Harum

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Evakuasi korban pendaki erupsi gunung Marapi [03/12/2023] [Foto: bbc.com]

Jakarta, mu4.co.id – Tragedi Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agama, Sumatra Barat menimbulkan banyak pendaki yang meninggal dunia, Ahad (03/12/2023).

Ketika Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter, dan saat itu juga terdapat para pendaki yang tengah melakukan pendakian. Akibatnya, banyak para pendaki yang menjadi korban sebab tidak sempat untuk menyelamatkan diri.

Gunung Marapi telah berstatus Waspada atau level II sejak 2011. Aktivitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat pada 7 Januari 2023, sehingga pihak berwenang menutup sementara jalur pendakian.

Namun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat membuka kembali jalur pendakian ke Marapi pada 24 Juli 2023 – meski gunung dengan ketinggian 2.885 meter ini masih berstatus Waspada. Akibatnya, dari 75 pendaki tersebut 23 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 52 orang lainnya berhasil selamat dari amukan Gunung Marapi tersebut.

Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Sejumlah Kawasan Dihujani Abu dan Pasir

Namun hingga saat ini masih menyisakan duka yang begitu mendalam bagi keluarga para korban. Ada beberapa kisah mengharukan dari para korban atas musibah erupsi Gunung Marapi itu. Salah satunya, Frengki Candra Kusuma yang menjadi salah satu korban letusan Gunung Marapi.

Adapun sosok Frengki Candra Kusuma viral setelah jenazah ditemukan mengeluarkan bau harum. Cerita tersebut diungkap keluarga, teman hingga petugas yang mengevakuasi jenazah Frengki Candra Kusuma.

Frengki Candra Kusuma, Salah satu korban Erupsi Gunung Marapi [Foto: detik.com]

Teman terdekat dan satu jurusan dengan Frengki, Desi Andriani mengatakan, “Kalau tubuh Frengki mengeluarkan aroma sangat wangi itu memang benar. Saya dan teman-teman yang lain juga merasakan hal itu. Aromanya itu belum pernah saya rasakan sebelumnya.”

Ia juga menuturkan bahwa frengki merupakan seorang hafiz Quran dan semasa hidupnya Frengki juga gemar membantu orang terdekatnya untuk mengajarkan mengaji kepada anak-anak di lingkungannya.

Frengki merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang dan juga guru PPL di SMPN 29 Padang. Banyak kerabat dan orang terdekatnya yang menuturkan tentang kebaikan Frengki semasa hidupnya. Bahkan, di saat terakhirnya, Frengki juga sempat menolong para pendaki lainnya.

Dan diketahui Frengky merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang yang akan diwisuda Akhir tahun ini.

“Ngki, minggu depan prengki wisuda, impian sarjana dan bergelar Spd ngki akan terwujud. Namun Allah berkata Ngki harus pulang. Al Fatihah dik,” ujar @bunda_luthfi_hayra.

Kepergian Frengki meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan teman-teman kampus seperjuangannya

Sumber: insertlive.com

[post-views]
Selaras