Depok, mu4.co.id – Seorang ibu dari siswi atlet senam artistik, Cyla (12) tidak terima anaknya tidak lolos PPDB jalur prestasi non-akademik di salah satu SMP Negeri di Depok, padahal skor sertifikatnya tinggi.
Diketahui Cyla sebelumnya lebih dulu mendaftar ke SMP Negeri di Depok lewat jalur zonasi karena tidak jauh dari rumahnya namun ternyata tidak lolos. Kemudian ia pun mendaftar jalur prestasi dengan berbekal sertifikat kejuaraan 02SN tingkat Provinsi yang memiliki bobot cukup tinggi yaitu senilai 21 poin. Cyla pun melakukan uji kompetensi sebagai salah satu rangkaian dari penerimaan siswa jalur prestasi itu. Namun sayangnya, ia kembali tidak lolos yang berada di urutan ke-12.
Sang Ibu, Kartika pun curiga karena siswa-siswi lain yang diterima memiliki bobot sertifikat yang lebih rendah daripada Cyla. “Saya kaget, ternyata posisi 1-11 itu bobot sertifikatnya yang paling tinggi 16 loh skornya. Sedangkan anak saya sertifikatnya itu punya skor 21. Saya ingat banget panitia PPDB ngomong begini, acuan utama diterima atau tidaknya itu berdasarkan dari skor sertifikat,” jelas Kartika.
Baca juga: Sistem Zonasi PPDB di Banjarmasin Diminta Dievaluasi, Apa Kata Disdik?
Karenanya, Kartika pun mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok agar anaknya bisa diterima di SMP Negeri di Depok tersebut. “Kami akhirnya membuat surat permohonan yang ditujukan ke Kadisdik Depok agar Cyla bisa dikasih kesempatan untuk menjadi peserta didik di sana,” sambungnya.
Diketahui, pembuatan surat tersebut adalah hasil dari diskusi sebelumnya dengan pihak sekolah, dimana dalam pengajuan surat permohonannya, Cyla diupayakan bisa diterima dan bersekolah negeri melalui jalur optimalisasi. “Cyla diinformasikan untuk mempersiapkan kembali berkas-berkasnya untuk melakukan proses daftar ulang. Insya Allah, bisa diterima di sana melalui jalur optimalisasi,” ujar Kartika.
Adapun terkait persolaan tersebut, pihak sekolah menyatakan bahwa prestasi Cyla memang berbobot tinggi, namun cabor gymnastic tidak menjadi prioritas sekolah. Kartika pun sempat mengaku kecewa dengan panitia dan pemerintah. Ia menyebut upaya Cyla seolah percuma setelah membawa kemenangan atas nama Depok ke Kejuaraan Daerah hingga akan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi tahun depan.
“Kok bisa ada satu Cabor yang diprioritaskan, ada yang enggak, gitu sih kecewanya di situ. Sekolah memprioritaskan cabor-cabor yang umum, kayak sepak bola dan basket. Dan sering ada pertandingannya di kota Depok. Saya tahu di Depok jarang ada atlet senam, tapi anak saya ini sudah mau mewakili Depok juga di Porprov Jawa Barat 2026 nanti,” beber Kartika.
“Harapannya sih, anak-anak berprestasi, setelah ini, nanti-nantinya bisa lebih diperhatikan. Karena kan itu, anak ada yang unggul di akademik, ada yang enggak,” sambungnya.
Adapun Prestasi Cyla Saat Mendaftar Prestasi Non Akademik ke SMP Negeri di Depok diantaranya yaitu:
- Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahraga Senam Tingkat Kecamatan Cimanggis tahun 2023
- Juara 1 Perorangan Lantai, Juara 1 Perorangan Balok Keseimbangan, Juara 1 Perorangan Serba Bisa dan Juara 2 Perorangan Meja Lompat pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) Cabang Olahraga Senam Tingkat Kota tahun 2023
- Juara 1 Perorangan Balok Keseimbangan, dan Juara 2 Perorangan Serba Bisa pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) Cabang Olahraga Senam Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023
- Juara 3 Perorangan Balok Keseimbangan Senam Artistik Putri Level 4, dan Juara 3 Beregu Senam Artistik Putri Level 4 pada Gymnastic Jakarta Open 2023
- Juara 2 Perorangan Balok Keseimbangan Artistik Putri, dan Juara 2 Beregu Artistik Putri pada Kejuaraan Daerah Senam Jawa Barat 2023
- Juara 3 Senam Artistik – NDP Level 6 (Open)/Beregu pada Gymnastic Jakarta Open 2024
(tribunjatim.com, Instagram @magelang_raya)