Jakarta, mu4.co.id – Indonesia resmi diusulkan sebagai calon tunggal Presiden Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk tahun 2026, setelah Kelompok Asia Pasifik menominasikannya sesuai mekanisme rotasi kawasan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengka menyampaikan apresiasi atas kepercayaan negara-negara Asia Pasifik yang menunjuk Indonesia sebagai satu-satunya kandidat.
“Penetapan ini tentunya mencerminkan dukungan dan kepercayaan Asia Pasifik terhadap peran dan kepemimpinan Indonesia dalam memajukan agenda HAM di tingkat global,” ujar Yvonne dikutip dari CNN, Jum’at (26/12).
Yvonne menyebut penunjukan ini mencerminkan kepercayaan Asia Pasifik atas peran Indonesia sebagai jembatan isu HAM, negara berkembang yang independen, serta komitmennya pada isu kemanusiaan global.
Baca Juga: Prabowo Siap Kirimkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza. Begini Pidatonya di PBB!
Indonesia saat ini menjabat sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024–2026, sementara penetapan Presiden Dewan HAM PBB 2026 dijadwalkan pada 8 Januari 2026, bertepatan dengan 20 tahun berdirinya lembaga tersebut.
“Momentum ini akan menjadi kesempatan penting untuk mendorong penguatan tata kelola internasional yang lebih inklusif, konstruktif, serta berorientasi pada dialog dan kerja sama,” kata Yvonne.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjalankan mandat ini secara profesional, transparan, dan berlandaskan semangat kerja sama multilateral demi kemajuan dan perlindungan HAM bagi semua,” sambungnya.
Apabila terkonfirmasi, posisi Presiden Dewan HAM PBB tahun 2026 akan dijalankan oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Sidharto Reza Suryodipuro.
(CNN)
![Penandatanganan nota kesepahaman [MoU] dan perjanjian kerja sama Bobibos dan Timor Leste](https://mu4.co.id/wp-content/uploads/2025/12/Bobibos-1-300x192.jpg)
