Media Berkemajuan

8 Oktober 2024, 02:31

Kebijakan Baru! ASN Lajang Diprioritaskan Dipindahkan ke IKN

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
ASN Lajang Diprioritaskan Dipindahkan ke IKN [Foto: prokal.co]

Jakarta, mu4.co.id – Aparatur sipil negara (ASN) di kementerian dan lembaga yang masih lajang akan diprioritaskan untuk dipindahkan lebih dulu ke Ibu Kota Nusantara (IKN) karena menyesuaikan kesiapan hunian dan perkantoran di IKN.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB Arizal dalam acara ASN Festival ‘Gerakan Bangun Nusantara’ di Antara Heritage Center (AHC) Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (03/08/2024).

“Ada perkembangan terbaru. Waktu sidang ratas kemarin, arahannya yang pindah tahap awal mereka (ASN) yang masih lajang. Artinya, ketika dia sudah punya keluarga di sini untuk sementara jangan bawa istri atau suami dulu ke sana. Jadi yang masih lanjang,” ujarnya

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menyebutkan bahwa terdapat sejumlah skema terkait pemindahan ASN ke IKN yang disesuaikan dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.

Baca juga: Siap-siap! Pemerintah Akan Buka Lebih Dari 200.000 Kouta Rekrutmen Asn di IKN Untuk Fresh Graduate. Cek Selengkapnya!

Diantaranya yaitu dengan formasi khusus rekrutmen CPNS yang penempatan di IKN, yang akan dibuka tidak lama lagi. Pada tahap pertama, berdasarkan perincian formasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS di Instansi Pusat yang dialokasikan untuk penempatan di IKN. Dimana diketahui secara khusus, dari 40.021 formasi CPNS penempatan IKN tersebut, pemerintah akan memberikan afirmasi sebesar 5% untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur. Dan cara yang lain yaitu dengan mutasi pegawai dari Pemda di sekitar IKN, yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif.

Selain itu, Anas juga menyampaikan progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, berdasarkan ketersediaan hunian. Dimana berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024. “Dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” jelas Anas.

Lebih rinci Anas menjelaskan terkait progres ketersediaan 29 tower yang akan dihuni ASN tersebut yaitu pada Juli 2024 jadi 8 tower dengan total 48 unit, dan pada September 2024 akan ada 14 tower yang berarti berjumlah 840 unit. Sementara pada November 2024 akan ada 7 tower dengan total 420 unit. Dan masing-masing tower setinggi 12 lantai, terdiri atas lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum, sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan 3 kamar tidur.
(tempo.co)

[post-views]
Selaras