Kalimantan Timur, mu4.co.id – Kelangkaan bahan bakar jenis Pertamax mulai terjadi di Balikpapan, menyebabkan masyarakat beralih ke Pertalite. Akibatnya, antrean panjang tampak di sejumlah SPBU.
Salah satu SPBU yang terdampak adalah SPBU 64.761.17 di Jalan D.I. Panjaitan, Balikpapan Tengah, yang telah kehabisan stok Pertamax sejak dua hari lalu dan hingga Senin (19/5) pasokannya masih kosong.
“Benar, stok BBM sedang menipis di sejumlah SPBU di Balikpapan. Tapi hanya BBM Pertamax. Dan di SPBU Gunung Guntur, sudah terjadi kurang lebih sekitar 2 hari yang lalu,” ungkap Manager SPBU 64.761.17 Gunung Guntur, Randy Faisal Hud, dilansir dari Kaltim Post, Rabu (21/5).
Ia menyampaikan bahwa hingga kini belum menerima informasi dari Pertamina mengenai penyebab kelangkaan Pertamax. Padahal, biasanya SPBU 64.761.17 Gunung Guntur menerima distribusi harian sebesar 8 kiloliter.
Randy membenarkan bahwa kelangkaan Pertamax juga terjadi di SPBU lain di Balikpapan dan menurutnya situasi ini jarang terjadi.
Sementara itu, Area Manager Pertamina Kalimantan, Eddy Mangun, belum memberikan penjelasan dan hanya menyatakan akan menyampaikan keterangan tertulis terkait kekosongan Pertamax di wilayah tersebut.
Kalimantan Timur sendiri padahal merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tertinggi di Indonesia, menempati peringkat kedua dalam hal PDRB per kapita yaitu sebesar Rp212,18 juta pada tahun 2024, menandakan kekuatan ekonomi yang cukup besar.

Pertumbuhan ekonominya mencapai 6,17%, didorong oleh sektor pertambangan, industri pengolahan, serta proyek strategis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari kasus kelangkaan Pertamax ini, artinya angka PDRB per kapita belum tentu mencerminkan pemerataan layanan atau akses sumber saya seperti energi.
(Kaltim Post, Publikasi Badan Pusat Statistik]