Banjarmasin, mu4.co.id – Untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel) telah menyiapkan 10.000 hektare lahan kosong dan perkebunan kelapa sawit.
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, menyatakan bahwa lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk penanaman padi atau jagung. Hal ini diungkapnya saat menghadiri dikegiatan aksi Pencanangan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan di Kabupaten Tanah Laut, Kamis (26/12).
“Untuk hari pertama penanaman seluas lima hektare di Desa Jilatan Kabupaten Tanah Laut,” ujar Suparmi dikutip dari IKN Pos, Ahad (29/12).
Baca Juga: Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalselteng Capai Target Swasembada Pangan
Lahan perkebunan sawit dimanfaatkan dengan pola tumpang sari benih padi gogo. Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, Pemprov Kalsel menyediakan 17.000 hektare lahan dari total 29.000 hektare untuk mendukung swasembada pangan tersebut.
“Sedangkan, lahan lain seluas 10.000 hektare berada di lingkungan perhutanan sosial,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa perkebunan di Kalsel tidak hanya terbatas pada kelapa sawit, tetapi juga mencakup karet, kelapa, dan berbagai komoditas lainnya yang dapat diintegrasikan dengan tanaman pangan, seperti padi dan jagung.
Baca Juga: Dorong Peternakan Hewan di Kalsel, ULM Buka Prodi Kedokteran Hewan!
“Untuk tanaman karet juga telah berjalan dan akan lebih dimasifkan di lahan perkebunan karet yang sudah diremajakan,” ucap Suparmi.
Ia mengungkap program yang dicanangkan oleh Kementan tersebut mendorong Pemprov Kalsel untuk mengembangkan pola tumpang sari padi gogo di lahan perkebunan.
“Ini menjadi komitmen Pemprov Kalsel untuk mewujudkan swasembada pangan, terlebih Kalsel menjadi penyanggah pangan nasional untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur,” ucapnya.
(IKN Pos, MC Kalsel)
