Mandiangin, mu4.co.id – Kalsel Park adalah destinasi wisata alam terbaru yang menawarkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dengan berbagai fasilitas modern yang berada di atas bukit kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kalimantan Selatan.
Di sana, para pengunjung dapat merasakan sensasi camping antimainstream, dengan disediakannya area glamping dan cabin yang dirancang untuk memberikan kenyamanan pengunjung yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus berkemah tradisional. Tak hanya itu, di areal puncak tengger itu bahkan akan dibangun cafe.
Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan Tahura Sultan Adam, Khairullah, mengatakan Kalsel Park ditargetkan selesai pada tahap pertama dan melakukan soft opening pada akhir Februari 2025. Dimana sejak saat itu wisatawan sudah dapat melakukan reservasi glamping dan kabin melalui layanan berbasis digital yaitu lewat situs resmi www.kalselpark.com dan Instagram.
“Kemudian, bukti registrasi online tersebut akan dipakai sebagai bukti masuk untuk retribusi masuk di Tahura (sudah termasuk tiket akses masuk gerbang ke Tahura),” ujarnya.
Baca juga: Kalsel-Bali Jalin Kerja Sama Guna Tingkatkan Kunjungan Wisata!
Lebih lanjut, pihaknya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan (UPTD Tahura Sultan Adam) mengatakan akan melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta PT Shafwah (group), agar bisa lebih mengoptimalkan potensi wisata di Tahura lebih baik, sebab pihaknya menyebut masih belum terlalu menguasai ilmu tentang wisata alam.
“Makanya kita (di UPTD Tahura) sangat berterima kasih ada pihak lain yang bisa menunjang wisata di Tahura Sultan Adam,” katanya.
Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata di Tahura, yang akan berpengaruh ke pada peningkatan pendapatan Asli Daerah (PAD). Khairullah menyebut pada tahun 2024, PAD dari Tahura Sultan Adam mencapai Rp 11,3 miliar, yang melampaui target awal sebesar Rp 10 miliar.
“Tentunya adanya spot wisata baru ini, pihaknya optimis target PAD tahun 2025 dapat meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya,” sebutnya.
Baca juga: Fix! Kawasan Meratus Resmi Jadi Geopark UNESCO Pertama di Kalimantan!
Pihaknya pun berharap dengan adanya fasilitas baru tersebut akan lebih banyak menarik wisatawan dan turut serta dalam upaya memajukan sektor pariwisata di Kalimantan Selatan.
Sementara itu, terkait pekerjaan di areal Kalsel Park tersebut tersebut terbagi menjadi dua tahap. General Manager PT Safwah Insani Meratus, Ahmad Nujhan mengatakan akan memanfaatkan tenaga kerja lokal, karena pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan pekerja lokal sebab warga lokal lah yang mengerti akan daerah sekitarnya.
“Alhamdulillah yang kami sudah interview untuk jadi pekerja di Kalsel Park di Tahap pertama ini lokal semua ada sekitar 25 orang dan yang akan diterima sekitar 5 orang. (Dan) pastinya akan bertambah lagi nanti penyerapan tenaga kerja ini dibarengi dengan pengembamgan tahapan di Kalsel Park, termasuk di tahap ke dua nantinya,” katanya, Kamis (06/02/2025).
(tribunnews.com)
