Media Berkemajuan

23 Desember 2024, 13:09

Kabut Asap Makin Tebal, Aktivitas Penerbangan di Jambi Terganggu 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi kabut asap [Foto: indoaviation.asia]

Jambi, mu4.co.id – Pesawat Lion Air JT 160  penerbangan Jakarta-Jambi sempat berputar sebanyak tiga kali ketika hendak mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 10.30 WIB. Hal ini terjadi akibat dari kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi hingga mengganggu aktivitas penerbangan.

Kabut asap ini berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto mengatakan visibility atau jarak pandang di bawah 1.400 meter. 

Baca juga: Karhutla Indonesia Sebabkan Kabut Asap Hingga Diprotes Negara Tetangga

Karena menunggu jarak pandang mencapai 1.600, pesawat terpaksa tetap berada di udara hingga berputar sebanyak tiga kali.

“Sampai terbang selama 30 menit. Ada tiga kali holding (berputar). Berputar-putar di udara karena hendak menunggu sampai 1.600 visibility,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (4/10).

Setelah itu, pada pukul 10.50 barulah pesawat ini berhasil mendarat. “Sesudah landing, pesawat itu kembali terbang lagi sesuai jadwal,” kata Siswanto.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Terhambat Kabut Asap

Pesawat Garuda juga terpaksa melakukan holding atau berputar-putar untuk menunggu jarak pandang yang aman. Pesawat ini juga berhasil melakukan pendaratan dengan aman.

“Yang pesawat Garuda sudah mau turun, naik lagi. Naik lagi dan berputar selama satu jam tiga menit. Delaynya signifikan,” ujarnya.

Tak hanya mengganggu aktivitas penerbangan, kabut asap di Jambi juga mengancam kesehatan. Selama bulan September 2023, penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) tercatat sebanyak 7.717 orang.

Sumber: CNN Indonesia

[post-views]
Selaras