Media Berkemajuan

12 Maret 2025, 00:42
Search

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Indonesia Resmi Ditutup. Mengapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jembatan gantung
Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Indonesia Resmi Ditutup [[Foto: merdeka.com

Bogor, mu4.co.id – Jembatan gantung di Megamendung, Kabupaten Bogor sepanjang 530 meter, yang diklaim sebagai terpanjang di dunia dan digadang-gadang sebagai destinasi wisata alam unggulan ramah lingkungan, kini disegel pemerintah, karena memicu polemik serius terkait dampak lingkungan.

Untuk diketahui, jembatan megah bagian dari proyek ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) tersebut dibangun dengan investasi fantastis yang mencapai Rp 800 miliar, dan berada di lahan seluas 325 hektar di kaki Gunung Gede Pangrango, dengan menawarkan berbagai fasilitas, dan wahana, seperti kereta gantung, forest adventure, dan perkampungan tradisional, yang bertujuan menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Dimana Pembangunan EAL sebelumnya didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pemerintah daerah.

Baca juga: Jembatan Penghubung Indonesia dan Malaysia Rampung, Begini Penampakannya!

Sebelumnya, pengelola proyek mengeklaim telah memenuhi izin yang ketat dari KLHK, dengan hanya 1,75 persen dari total lahan yang dijadikan area terbangun. Selain itu, mereka juga melakukan upaya konservasi, seperti penanaman pohon endemik dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Namun, sebab fungsi lahan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dituding menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan, termasuk longsor dan banjir di kawasan Puncak, sejumlah pihak pun menilai pembangunan tersebut tidak sejalan dengan prinsip ekowisata yang seharusnya menjaga keseimbangan alam.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melihat langsung dampak lingkungan yang terjadi, di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, ia terkejut menyaksikan tanah yang terbelah dan kondisi lingkungan yang drastis berubah akibat pembangunan.

“Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu paling melanggar, lihat itu terbelah sampai longsor,” ucap Dedi dengan nada geram.

Terkait hal tersebut, pemerintah pun akhirnya mengambil langkah tegas dengan menyegel kawasan wisata Eiger Adventure Land. Pengelola EAL juga diminta untuk membongkar sendiri fasilitas yang telah dibangun karena dinilai tidak sesuai dengan regulasi lingkungan.
(kompas.com)

[post-views]
Selaras