Arab Saudi, mu4.co id – Jemaah haji 2024 akan mendapatkan layanan Identitas Digital (ID) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para jemaah haji.
Dengan adanya layanan tersebut, memungkinkan jemaah haji untuk membuktikan identitasnya secara elektronik melalui platform Absher dan Tawakkalna, yang memudahkan dan memperkaya pengalaman mereka.
Selain itu, diketahui peluncuran layanan tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah Saudi untuk memanfaatkan potensi transformasi digital dan memanfaatkan teknologi untuk melayani para tamu Allah SWT di Tanah suci dengan cara mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030.
“(Layanan) ini juga akan memungkinkan jemaah haji untuk mengikuti perkembangan transformasi digital dalam layanan yang diberikan kepada mereka selama mereka tinggal di Arab Saudi,” ungkap situs Alarabiyah, Kamis (16/05/2024).
Baca juga: Kebijakan Baru, Arab Saudi Berikan Smartcard Kepada Jemaah Haji 2024, Apa Fungsinya?
Untuk diketahui, layanan ID tersebut dibuat atas kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Haji dan Umrah, dan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA), yang khusus diluncurkan untuk jemaah haji yang datang dari luar kerajaan atau luar negeri.
Selain ID Digital sebagai tanda pengenal jemaah, sebelumnya Arab Saudi juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah haji dengan visa resmi akan dilengkapi dengan Smart Card (Kartu Pintar) Nusuk. Kartu ini memiliki bentuk mirip dengan ID Card biasa yang dilengkapi QR Code sebagai akses masuk dan keluar Makkah bagi para jemaah.
Tidak hanya itu, Kemendagri Arab Saudi juga telah meluncurkan stempel paspor khusus bagi jemaah yang mendapat manfaat dari Inisiatif Rute Makkah, yang akan tersedia melalui ruang tunggu khusus di 11 bandara di tujuh negara penerima manfaat, yaitu Maroko, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Turki, dan Pantai Gading
Sumber: detik.com