Banjarmasin, mu4.co.id – Menyambut Musyawarah Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4 yang ke-15 dan Musyawarah Cabang ‘Aisyiyah Banjarmasin 4 ke-11, yang akan dilaksanakan pada Sabtu (14/10/2023), telah diadakan silaturahim dan ramah tamah dengan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Didik Suhardi, S.H, M.Si, P.hD.
Acara ini dihadiri oleh guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Banjarmasin yang bertempat di Masjid Al Jihad Banjarmasin, pada Jumat malam (13/10/2023).
Didik Suhardi memberikan pencerahan mengenai bagaimana agar amal usaha Muhammadiyah (AUM) khususnya di bidang pendidikan agar bisa lebih maju untuk menciptakan generasi Muhammadiyah yang dapat berperan serta, dan akan menjadi orang-orang hebat yang akan memimpin masa depan Indonesia emas 2045 nanti.
Baca juga: Ketua Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Akan Hadir di Musycab Banjarmasin 4
Karena tugas guru sekarang bukan hanya memberantas kebodohan tetapi juga mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bermutu, dan berkarakter agar bisa bersaing di masa mendatang.
Muhammadiyah tentu ingin berperan lebih banyak terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, calon pemimpin yang diharapkan kedepannya diharapkan berkualitas, bermutu, berkarakter yang hebat, dan mempunyai kemampuan leadership yang bagus, karakter itulah yang harus dipersiapkan dari sekarang.
Didik menyampaikan, cara mempersiapkannya yaitu dengan menyiapkan pendidikan yang bagus dan bermutu, karena mutu itu lah yang menjadi ukuran pertama, dengan mempunyai daya panggil atau kekuatan yang ada di sekolah kita yang kita tawarkan.
Disamping itu yang tidak kalah pentingnya, lanjut Didik, sekolah sudah harus mulai melakukan transformasi, bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Muhammadiyah, dengan berbagai strategi.
Dimulai dari para guru sendiri yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Muhammadiyah, itulah yang sangat menentukan keberhasilan dari AUM sendiri. Dengan mutu yang naik, maka siswa juga akan naik.
“Salah satu program kita di setiap Kabupaten/Kota nanti ada sekolah unggul, jadi ada SD, MI, SMP, MTS, SMA, MA, SMK masing-masing 1 jadi paling tidak ada 7. Jadi jika jumlah kabupaten 500 sekian berarti kita paling tidak kita memiliki 3.700 sekolah-sekolah hebat. Dan jika rata-rata 1 sekolah muridnya 600 itu sudah berapa? Kalau itu akan menjadi orang hebat semua, kita yakin Indonesia emas nanti, banyak generasi-generasi Muhammadiyah yang akan menjadi orang-orang hebat untuk menentukan arah Indonesia di masa yang akan datang.” pungkasnya pada Jumat (13/10/2023).