Gaza, mu4.co.id – Kabar duka terbaru kembali datang dari jalur Gaza, Palestina, yakni serangan udara militer Israel terhadap sekolah yang dikelola UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang menampung para pengungsi di Nuseirat di Gaza tengah, Sabtu (06/06/2024) waktu setempat.
Kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan terdapat 16 orang tewas dalam serangan tersebut. Selain itu, paramedis juga melaporkan 10 kematian dalam serangan udara terpisah di sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat. Selain itu, Kantor pers dan paramedis Hamas juga mengatakan bahwa 4 jurnalis yang bekerja untuk media lokal tewas dalam serangan tersebut, serta 2 orang karyawan UNRWA juga dinyatakan tewas.
Diketahui serangan tersebut terjadi saat rencana pembicaraan gencatan senjata sedang disusun. Jumat kemarin, Israel sendiri sudah mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan delegasi ke Qatar untuk bicara mengenai gencatan senjata, pekan depan.
Baca juga: Bantu Gaza, INH Bakal Bangun Kampung Indonesia di Gaza. Begini Konsepnya!
Militer Israel mengatakan pesawatnya menargetkan “teroris” yang beroperasi di sekitar sekolah Al-Jawni. Sebelumnya mereka juga mengatakan telah melakukan operasi di sebagian besar Jalur Gaza, termasuk Shujaiya di utara, Deir al-Balah di Gaza tengah dan Rafah di selatan. Untuk diketahui, Shujaiya adalah salah satu wilayah yang sebelumnya dinyatakan militer bersih dari Hamas, namun pertempuran kembali terjadi.
Terkait hal tersebut, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pun mengutuk keras kejadian yang terus dilakukan Israel hingga menyebabkan korban tewas bertambah. Pihaknya juga mempertanyakan sikap DK PBB yang cenderung belum bersikap tegas terhadap Israel. “Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah (06/07/2024),” demikian dikutip dari pernyataan Kemlu, Senin (08/07/2024).
“Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi DK PBB dan negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” lanjut Kemlu.
(detik.com)