Jakarta, mu4.co.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya siap perang lawan Iran, yang ia sampaikan karena mendapat beberapa ancaman balas dendam dari Iran dan proksinya.
“Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksinya; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” jelas Netanyahu, Kamis (04/04/2024).
“Kami akan tahu bagaimana cara mempertahankan diri dan kami akan bertindak sesuai dengan prinsip sederhana, yaitu siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, kami akan merugikan mereka,” tambahnya.
Baca juga: Iran Luncurkan Serangan Bom Ke Pakistan, Akan Ada Perang Baru?
Sebelumnya diketahui, Israel juga telah melancarkan serangan ke gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh pejabat Iran, salah satunya komandan tertinggi Garda Revolusi (IRGC) Mohammed Reza Zahedi.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih serangan mereka tidak ditujukan ke gedung konsulat Iran, melainkan ‘gedung militer pasukan Al Quds’. Serangan tersebut pun menjadi ancaman serius terhadap kepentingan politik Iran di Suriah.
Menanggapi hal tersebut, Iran pun bersumpah membalas serangan yang membunuh dua jenderal militernya. Ditambah, proksi Iran di Irak, Kataib Hizbullah menyatakan siap untuk mempersenjatai 12 ribu pejuang di Yordania guna melawan Israel.
Kelompok Perlawanan Islam di Irak, yang diwakili oleh Kataib Hizbullah serta milisi Syiah lainnya pun berkomitmen untuk memasok berbagai persenjataan mulai dari senjata ringan dan menengah hingga roket taktis, amunisi, serta bahan peledak.
Sebagai proksi dari Iran, mereka berupaya untuk menunjukkan “solidaritas tak tergoyahkan” dengan para pejuang di Palestina melalui pasokan itu.
Sumber: cnnindonesia.com