Banjarmasin, mu4.co.id – Dua putra putri terbaik asal Provinsi Kalimantan Selatan terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2023.
Mereka adalah Ahmad Faddilah Rahmadani, seorang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Marabahan Barito Kuala dan Ela Noval Putri Ghafur, siswi SMAN 6 Banjarmasin.
Keduanya telah dikukuhkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada Selasa (15/8/2023) kemarin, di Istana Negara Jakarta.
Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel, Nurul Kartini mengabarkan terpilihnya dua anak muda terbaik Banua itu.
“Benar keduanya telah dikirim ke Jakarta pada 15 Juli untuk mengikuti karantina sekitar 40 hari ditambah dengan tambahan pemberian 10 materi,” ucap Nurul Kartini, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Kontingen Kalsel Raih Juara II Lomba Jumbara PMR Nasional IX 2023
Dua putra putri terbaik Kalsel yang terpilih dari siswa-siswi terbaik telah melewati berbagai seleksi ketat pada tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
“Alhamdulillah keduanya memenuhi dari segala aspek mulai dari kesehatan, fisik, baris berbaris, postur sikap, hingga minat dan bakatnya hingga mampu pergi ke nasional,” imbuhnya dengan bangga.
Selaku panitia, Kesbangpol Kalsel telah melakukan proses seleksi untuk 90 anggota Paskibra kabupaten/kota dan mereka mendapatkan 41 orang terbaik tingkat provinsi dan 2 orang terbaik tingkat nasional.
Bersama anggota Paskibraka nasional lainnya, Faddil dan Ela nantinya akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera Merah Putih pada Kamis, 17 Agustus 2023.
“Dari informasi yang diterima sejak seminggu lalu Faddil terpilih sebagai pengibar bendera yang ada di antara pasukan 8 atau bisa jadi menjadi pasukan komandan, dan kita berharap juga Ela juga masuk di posisi yang bagus,” sebutnya.
Baca juga: Siap Sambut 1.183 Peserta, Kalsel Jadi Tuan Rumah Kemah Bela Negara Nasional 2023
Keberhasilan Faddil dan Ela menjadi Paskibraka Nasional tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Banua.
Terlebih juga menjadi kebanggaan bagi orangtua mereka yang diketahui memiliki profesi sebagai seorang tukang ojek dan juga seorang pemilik warung.
“Kita pernah bertemu dengan orangtua Faddil dan Ela ketika Gubernur dan Sekda dan mereka tidak menyangka akan keberhasilan anak-anak mereka,” ungkap Nurul.
Kedua orangtua Faddil pun turut berkesempatan untuk melihat anaknya bertugas di Istana Negara dengan diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Batola. (kanalkalimantan)