Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:31

Ini Syarat Khusus Israel Untuk Setop Perang di Gaza

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Perdana Menteri [PM] Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh tolak otoritas transisi yang memerintah wilayah Gaza [Foto: cfr.org]

Jakarta, mu4.co.id – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diketahui berencana untuk melakukan gencatan senjata atau menyerah kepada Hamas dan mengakhiri perang di Jalur Gaza, dengan syarat khusus, yaitu otoritas transisi yang memerintah wilayah Gaza tersebut.

Hal tersebut ditentang oleh PM Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh, ia mengatakan Otoritas Palestina tersebut tidak akan kembali memerintah Gaza setelah konflik Israel-Hamas tanpa perjanjian komprehensif, yang mencakup Tepi Barat (West Bank) sebagai negara Palestina.

Shtayyeh juga menekankan tidak akan bekerja sama tanpa kembali ke proses perdamaian sejati yang menghasilkan dua negara berdaulat.

“Untuk meminta Otoritas Palestina pergi ke Gaza dan menjalankan urusan Gaza tanpa solusi politik untuk Tepi Barat, seolah-olah Otoritas Palestina akan menaiki F-16 atau tank Israel? kata Shtayyeh, dikutip dari The Guardian.

Saya tidak menerimanya. Presiden kami [Mahmoud Abbas] tidak menerimanya. Tak satu pun dari kami akan menerimanya.” tambahnya.

“Saya pikir yang kita butuhkan adalah visi yang komprehensif dan damai. Tepi Barat membutuhkan solusi, dan kemudian menghubungkan Gaza dengan wilayah tersebut dalam kerangka solusi dua negara,” tambahnya lagi.

Rencana Israel juga disebut memiliki kemungkinan yang melibatkan negara-negara Arab, yang mengarah pada pemulihan Otoritas Palestina yang digulingkan dari Gaza dalam kudeta Hamas pada 2007 silam.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Bom ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras