Media Berkemajuan

15 Mei 2025, 05:28
Search

Ini Hasil Pemilu Singapura 2025. Siapa yang Unggul?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Singapura
Ilustrasi. [Foto: Shutterstock]

Singapura, mu4.co.id – People’s Action Party atau Partai Aksi Rakyat (PAP) kembali meraih kemenangan besar dalam Pemilu Singapura pada Sabtu (3/5). Partai ini hanya kehilangan 10 dari 97 kursi parlemen dan meraih 65,57% suara. 

Pemilu kali ini menjadi yang pertama sejak Lawrence Wong menjabat sebagai Perdana Menteri, menggantikan Lee Hsien Loong pada Agustus 2024.

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dari Partai Aksi Rakyat (PAP) melambaikan tangan kepada para pendukungnya saat merayakan hasil pemilu di pusat pertemuan partai tersebut. [Foto: detiknews]

Kemenangan ini memberi mandat kuat bagi PM Lawrence Wong untuk memimpin negara, “Warga Singapura memberi PAP mandat yang kuat untuk memerintah,” ujar Wong dalam konferensi pers beberapa jam setelah hasil resmi diumumkan, dikutip dari detik news, Senin (5/5).

“Hasilnya akan menempatkan Singapura dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi dunia yang bergejolak ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa itu adalah “sinyal kepercayaan, stabilitas, dan keyakinan yang jelas terhadap pemerintah Anda,” tambahnya.

Baca Juga: Bakal Ada Jembatan Gantung Penghubung Antara Batam dan Singapura. Segini Investasinya!

Sementara itu, Partai Pekerja (WP) berhasil mempertahankan 10 kursi yang sudah dimilikinya dan memperoleh dua kursi Anggota Parlemen Non-Daerah Pemilihan (NCMP) berkat pencapaian terbaik di antara calon yang tidak terpilih. Dengan total 12 kursi di parlemen, ini menjadi pencapaian terbesar dalam sejarah WP.

Adapun tingkat partisipasi pemilih mencapai 92,47 persen, dengan lebih dari 2,6 juta warga Singapura turut memberikan suara.

Baca Juga: Berapa Perbandingan Biaya Jadi WN Singapura dan WNI?

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menghadapi tantangan besar dari oposisi yang mulai bangkit. Ia meminta dukungan kuat dari pemilih di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump.

PAP yang telah lama berkuasa dan membawa kemakmuran bagi Singapura, kerap dikritik karena membatasi perbedaan pendapat. Meski begitu, dalam pemilu 2025, popularitas PAP justru meningkat dibandingkan pemilu 2020.

Wong, yang dikenal sejak keberhasilannya memimpin penanganan Covid-19, menjabat sebagai perdana menteri sejak menggantikan Lee Hsien Loong pada 2024 lalu.

(Detik news, Merdeka)

[post-views]
Selaras