Yogyakarta, mu4.co.id – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau sering disebut Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu disampaikannya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (6/12) siang.
“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ungkap Miftah dalam pernyataannya, dikutip dari CNN, Sabtu (7/12).
“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” sambungnya.
Sebelumnya, ia mendapat kritik tajam dari masyarakat, termasuk dari Partai Gerindra yang dipimpin oleh Presiden Prabowo akibat pernyataannya yang viral tentang seorang penjual teh saat pengajian di Magelang.
Baca Juga: Penjual Es Teh yang Dihina Viral Akhirnya Akan Berangkat Umrah, Kapan?
Selain itu, sejumlah petisi di Change.org mendesak Presiden Prabowo mencopot Miftah dari jabatan utusan khusus. Salah satu petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” telah mendapat 254 ribu tanda tangan hingga Jumat (6/12) pagi, meningkat drastis sejak petisi tersebut muncul pada Rabu (4/12).
Setelah ditegur Presiden Prabowo melalui Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya, Miftah meminta maaf melalui video dan langsung kepada Sunhaji, yang kemudian saling berkunjung ke kediaman masing-masing.
Tidak hanya perihal penjual teh es, Miftah juga sempat terkena kontroversi terkait perlakuannya terhadap istrinya didepan publik, yang juga ia anggap hanya sebuah guyonan hingga mendapat kritik dari masyarakat.
Tanggapan Presiden Prabowo atas mundurnya Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden
Presiden Prabowo Subianto menanggapi pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan tanggung jawab atas pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Miftah.
Baca Juga: Berikut Daftar Utusan Khusus Presiden, Termasuk Raffi Ahmad!
“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” ucap Presiden Prabowo kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa Miftah kemungkinan tidak berniat menghina, tetapi ia menyadari kesalahannya.
“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ujar Presiden Prabowo.
Mengenai pengganti Miftah, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah akan segera mencari kandidat yang sesuai. Sementara itu, terkait usulan sertifikasi juru dakwah, Presiden menyatakan akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan.
“Nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, mungkin nanti mereka akan kasih masukan. Majelis Ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya nanti kita minta pendapat dari mereka,” ungkap Prabowo.
(CNN, laman Presiden RI)