Media Berkemajuan

19 April 2025, 01:03
Search

Imam Masjidil Haram Sakit Saat Pimpin Salat Jumat, Digantikan Syekh Sudais

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Syekh Dr. Mahir al-Mu’aiqily saat menyampaikan khutbah Jum'at di Masjidil Haram [Foto: kumparan.com]

Mekkah, mu4.co.id – Kejadian langka terjadi di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/8), saat pelaksanaan salat Jumat berjemaah.

Syekh Dr. Mahir al-Mu’aiqily yang bertindak sebagai imam salat tiba-tiba tidak sehat saat membaca surat Al-Fatihah. Dia tak mampu melanjutkan bacaannya. Syekh Abdurrahman As-Sudais yang menjadi makmum di belakangnya dengan sigap menggantikannya.

Saat terjadi pergantian imam ini tidak terlihat dalam tayangan siaran televisi Arab Saudi yang biasa menayangkan Masjidil Haram selama 24 jam setiap hari.

Baca juga: Raja Salman Rombak Pengurus Masjidil Haram dan Nabawi, Bagaimana Syekh Sudais?

Saat pergantian imam, tayangan yang terlihat adalah pemandangan jemaah salat di bagian mataf (sekeliling Ka’bah) yang semuanya mengenakan baju ihram—tanda mereka jemaah umrah. Suhu udara saat itu tercatat 43 derajat Celcius.

Pergantian imam terdengar dari audio siaran langsung. Pada rakaat pertama, semula Syekh Mu’aqily membaca Al-Fatihah dengan lancar, tapi kemudian suaranya melemah dan terhenti di tengah ayat keenam, yaitu Ihdinas-sirātal-mustaqīm. Syekh Mu’aqily terdengar berhenti di tengah kata sirātal.

Setelah itu hening beberapa saat.

Setelah hening, bacaan Al-Fatihah kembali dilanjutkan. Namun, bukan oleh Syekh Mu’aqily, melainkan oleh Syekh as-Sudais— hal ini diketahui dari suaranya yang khas.

Baca juga: Pria Asal Riau ini Menjadi Pengisi Kajian di Masjid Nabawi

Syekh Sudais yang juga Kepala Urusan Keagamaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini langsung melanjutkan membaca ayat ketujuh Al-Fatihah: Sirātallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magdụbi ‘alaihim wa lad dāllīn dan memimpin salat hingga berakhir.

Video pergantian imam di Masjidil Haram ini viral di media sosial, termasuk diunggah akun media Al Arabiya.

Dikabarkan, Syekh Mu’aqily kemudian dibawa ke pusat kesehatan di kompleks masjid dan dokter memastikan dia baik-baik saja.

Sebelum memimpin salat Jumat, Syekh Mu’aiqily juga menjadi khatib. Dalam khotbahnya, Syekh Mu’aqily menekankan pentingnya orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak lelaki dan anak perempuannya, utamanya di usia kanak-kanak, karena itu menjadi pondasi di sisa hidup mereka selanjutnya.

[post-views]
Selaras