Banjarmasin, mu4.co.id – Muthmainnah, merupakan siswi SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin yang saat ini duduk di bangku kelas VII Putri dan tergabung dalam ekstrakurikuler Tahfidz, pada Rabu (14/9/2022) ia mengikuti Tasmi Al-Qur’an. Tasmi merupakan kegiatan kelulusan Tahfidz (menghafal) Qur’an yang ditandai dengan memperdengarkan bacaan Al Quran tanpa kesalahan di hadapan para penguji.
Awal mula Muthmainnah terjun ke dunia Tahfidz dimulai sejak jenjang sekolah dasar (SD), ia pernah mengikuti Rumah Tahfidz mulai kelas 3 SD hingga kelas 6 SD. Dan kini, ia telah hafal juz 29 dan juz 30. Kedepannya, Muthmainnah ingin melanjutkan hafalannya ke juz 1 dan 2.
Muthmainnah membeberkan metode yang ia terapkan untuk menghafal Al-Qur’an yakni, ia akan membaca sampai lancar terlebih dahulu ayat Al-Qur’an yang ingin dihafal. Setelah itu, ia akan membaca tanpa melihat Al-Qur’an untuk menguji hafalannya. Jika terjadi kesalahan atau lupa ayat, ia akan membaca kembali sampai ayat yang sering lupa itu jadi lancar pengucapannya. Kalau sudah satu ayat lancar dan ingat, kemudian dia akan menyambung ke ayat berikutnya. Saat menghafal Al-Qur’an, ia juga memerlukan suasana yang tenang agar ia bisa fokus dengan hafalannya. Sehari ia bisa menghafal setengah lembar. Semua ini ia lakukan setiap harinya, “Walaupun sedikit-sedikit bisa jadi menambah hafalan,” katanya.
Muthmainnah juga membagikan tips untuk menghafal Al-Qur’an ketika diwawancarai pada Kamis (22/0/2022), “Seringin muroja’ah, misalnya kemarin sudah dapat hafalannya terus nanti mau nyambung hafalan lagi, nah yang hafalan kemarin itu dibaca lagi atau kalau bisa disetor ke pembimbing. Kalaunya nggak di muroja’ah itu bisa jadi lupa hafalan yang udah dihafal sebelumnya.”
Muthmainnah juga memberitahu motivasinya untuk menghafal Al-Qur’an, “Pertama, saya mau jadi penghafal Al-Qur’an supaya bisa membanggakan orang tua. Kalau punya hafalan itu enak, mau sekolah kemana aja bisa, dan sebagai umat muslimkan kita juga diwajibkan buat menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Nggak papa awalnya emang susah, tapi nanti Insya Allah susahnya kita semua akan dapat balasan yang setimpal dari Allah,”
Kedua orang tuanya sangat mendukung langkah Muthmainnah untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Ia juga mengatakan kalau di rumah ia bisa menyetor hafalan Al-Qur’an ke Ibunya.
Muthmainnah pernah mengikuti lomba hafalan Al-Qur’an sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar. Pengalaman ini merupakan hal baru baginya karena bisa berhadapan langsung dengan teman-teman penghafal Al-Qur’an lain.
Terakhir, Muthmainnah berharap kedepannya ia dapat menjaga hafalannya dan lebih baik lagi, “Semoga hafalan saya tetap terjaga, semoga target saya menghafal Al-Qur’an bisa tercapai dan menjadi Qoriah serta menjadi orang yang berguna kepada semua orang amiin ….” tutupnya.
Reporter: Alfina