Banjarmasin, mu4.co.id – Hutan Borneo yang terletak di Pulau Kalimantan merupakan salah satu hutan hujan tropis tertua dengan usia lebih dari 140 juta tahun.
Pulau Kalimantan dibagi antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dengan sebagian besar hutan berada di Indonesia (Kalimantan), serta di Sabah dan Sarawak (Malaysia) serta Brunei.
Hutan Borneo lebih tua dibandingkan Hutan Amazon yang berusia sekitar 55 juta tahun. Usianya yang panjang menciptakan ekosistem kompleks dan beragam, serta rumah bagi banyak spesies flora dan fauna endemik.
Dilansir dari GoodNews pada Ahad (24/11), Hutan Borneo diakui sebagai salah satu daerah dengan biodiversitas tertinggi di dunia dengan lebih dari 15.000 spesies tumbuhan, termasuk lebih dari 3.000 spesies pohon, 700 spesies anggrek, dan 400 spesies pakis.
Fauna Hutan Borneo sangat beragam dengan spesies ikonik seperti orangutan Kalimantan, gajah kerdil, bekantan, dan macan dahan. Hutan ini juga menjadi rumah bagi lebih dari 400 spesies burung, 100 spesies amfibi, dan ribuan serangga dengan penemuan spesies baru hampir setiap tahun, menjadikan kawasan ini sebagai pusat keanekaragaman hayati.
Hutan Borneo menghadapi ancaman serius akibat deforestasi terutama karena pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, penebangan ilegal, dan tambang.
Sekitar 30% hutan telah hilang sejak 1973, dan kebakaran hutan memperburuk kerusakan. Dampaknya mengancam flora, fauna, dan masyarakat adat.
Namun, upaya konservasi seperti program Heart of Borneo Initiative dan kolaborasi dengan organisasi seperti World Wide Fund for Nature dan Borneo Nature Foundation berupaya melindungi kawasan ini melalui rehabilitasi hutan dan perlindungan satwa liar.
(GoodNews)