Media Berkemajuan

24 November 2024, 21:12

Hebat! Kelsang Jadi Wanita Tibet Pertama yang Terbangkan Jet Tempur!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kelsang Pedron. [Foto: iNews, mu4.co.id]

Tibet, mu4.co.id – Kelsang Pedron, gadis berusia 23 tahun kelahiran Tibet, menjadi gadis pertama Tibet yang menerbangkan jet tempur. Sebelumnya, Kelsang sudah lama mengemudikan tank tempur, menggerakkan kapal perang, dan bertugas di unit rudal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. 

Kelsang lahir di kota Lhokha wilayah otonomi Xizang. Kesang bersekolah di Sekolah Menengah Tibet Beijing pada 2017 ketika dia mendengar bahwa seorang siswa senior di sekolah tersebut telah mendapatkan tempat di Universitas Penerbangan Angkatan Udara untuk belajar menerbangkan pesawat militer.

Sebelumnya, belum ada wanita Tibet yang bisa menerbangkan pesawat militer sehingga hal tersebut dirasa seperti mimpi yang tidak mungkin tercapai.

“Menjadi penerbang Angkatan Udara adalah suatu hal yang mulia dan saya ingin berusaha agar bisa menjaga langit biru ibu pertiwi. Namun terbang sepertinya hanya mimpi yang mustahil bagi saya, seorang gadis biasa, saat itu,” ucap Kelsang Pedron, dikutip dari SindoNews.com, Kamis (25/4).

Baca Juga: Ukir Sejarah! Mayor Ana Perempuan Pertama Pilot TNI Jadi Komandan Pangkalan Udara

Kelsang juga menambahkan bahwa semuanya berubah ketika dia melihat dua astronot wanita pertama China yaitu Liu Yang dan Wang Yaping.

“Saya ingin menjadi secerdas dan sekeren mereka,” tuturnya.

Guru Kelsang Pedron mengumumkan bahwa Angkatan Udara PLA mencari kadet penerbangan perempuan, dan mendorong siswa yang berminat untuk mengajukan lamaran. Dengan penuh semangat, Kelsang Pedron segera menghadap orang tuanya, memohon izin dan dukungan mereka.

“Ayah saya mengiyakan tanpa ragu-ragu. Beliau juga menyemangati saya untuk berani mencobanya. Jadi saya bilang ke guru saya bahwa saya akan melamar dan segera mulai mempersiapkan tes seleksi awal,” ucapnya.

Setelah tes awal, gadis remaja itu berhasil masuk ke putaran terakhir bersama lebih dari 200 pelajar perempuan lainnya dari seluruh negeri. Hanya 40 pelamar yang akan diterima di Universitas Penerbangan Angkatan Udara di Changchun, provinsi Jilin.

Kelsang Pedron lulus semua ujian dan meraih nilai tinggi dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional. 

Pada Agustus 2019, dia terdaftar di Universitas Penerbangan Angkatan Udara, menjadi wanita Tibet pertama yang mempelajari pengoperasian pesawat tempur. 

Meskipun penerbang Tibet telah ada sejak tahun 1970-an, namun semua pelajar berisi laki-laki. Instrukturnya menyebut bahwa Kelsang Pedron telah berlatih keras untuk mencapai keunggulan dalam karier pilihannya sebagai penerbang.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Rayyanah Barnawi Jadi Astronot Wanita Muslimah Arab Pertama yang ke Luar Angkasa

Sejauh ini, Kelsang Pedron telah menerbangkan jet latih tingkat dasar dan lanjutan, dan baru-baru ini lulus uji terbang tunggal dengan jet tempur. Dia mengatakan, lulus uji terbang tunggal menandai satu langkah lebih dekat dengan cita-citanya untuk menjadi pilot tempur sesungguhnya suatu hari nanti.

Sejak tahun 1951, PLA menerima pilot perempuan pertamanya, dan sejak itu, ratusan perempuan telah menjadi bagian dari pasukan tersebut. Mulai tahun 2005, Angkatan Udara PLA mulai merekrut pilot pesawat tempur wanita, dan sejak itu telah melatih puluhan pilot untuk menjadi penerbang tempur di unit garis depan.

“Menerbangkan jet tempur berisiko tinggi dan sangat menantang. Hal ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis superlatif tetapi juga ketangkasan mental dan bakat yang tinggi. Dalam hal ini, tidak ada bedanya apakah Anda pria atau wanita,” kata Letnan Kolonel He Xiaoli, salah satu pilot pesawat tempur wanita pertama di negara itu yang telah bertugas di Angkatan Udara PLA selama hampir 20 tahun.

Selain Angkatan Udara, Angkatan Laut PLA juga memulai perekrutan kadet penerbangan wanita sejak tahun lalu, tujuannya mengirimkan mereka yang lulus untuk mengoperasikan pesawat tempur di kapal induk.

Sumber: SindoNews.com

[post-views]
Selaras