Media Berkemajuan

19 April 2025, 18:04
Search

Harga Beras Melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), Apa Kata Mendag?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Harga beras naik [Foto: tribunnews.com]

Jakarta, mu4.co.id – Harga beras pada Jumat (22/09/2023) terakhir dipantau masih mengalami kenaikan, dan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak Maret 2023 lalu.

Rusno, salah seorang pedagang beras di Pasar Gondangdia mengaku sudah tidak bisa lagi menjual beras pas HET, sebab saat dirinya membeli di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) harganya sudah tinggi.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras premium hari ini melonjak Rp70 ke Rp14.650/kg. Sementara harga beras medium naik Rp60 ke Rp13.040 per kg.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyampaikan pada Jumat (22/9), “(Beras) Sudah gak naik, tetapi ada sedikit turun, (tapi) ada juga yang belum (turun).”

Baca juga: Harga Gabah Meningkat, Bapanas Upayakan Petani Terus Bertanam dan Stabilkan Harga Konsumen

Ia juga mengatakan, jika masyarakat ingin membeli beras dengan harga sesuai HET Rp10.900/kg, ia menyarankan untuk membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

“Kalau mau beras HET beras Bulog dong. Kalau beras premium gak bisa,” ujarnya.

Ia meyakini harga beras SPHP Bulog meskipun harganya murah Rp10.900/kg, tapi kualitasnya beras premium. Jadi, masyarakat bisa memilih beras Bulog sebagai alternatif saat harga beras lainnya mengalami kenaikan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memeriksa langsung harga sembako di Pasar Merdeka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (21/09/2023). Jokowi menyoroti harga beras yang belum juga turun.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Umat, Mendag Bersama PBNU-Muhammadiyah Targetkan Buat 1.000 Warung UMKM

Ia melihat harga komoditas pangan cukup terkendali, bahkan cabai juga bawang mengalami penurunan harga. Namun harga beras masih tergolong tinggi dan belum mengalami penurunan.

“Yang masih belum turun beras, tapi tadi saya lihat beras Bulog sudah mulai masuk. Kita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog harga juga akan bisa turun beras ya,” kata Jokowi.

Jokowi melihat kenaikan harga beras itu disebabkan fenomena super El Nino yang terjadi di 7 provinsi yang mengakibatkan pasokan petani berkurang.

“Problemnya karena pasokan dari petani, pasokan dari penggilingan itu kurang karena ada super El Nino di tujuh provinsi,” kata Jokowi.

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras