Media Utama Terpercaya

7 November 2025, 14:34
Search

Hanya Dapat Tambahan Rp400 Miliar, Banyak Program Mendikdasmen Yang Belum Terpenuhi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
anggaran Kemendikdasmen
Anggaran Kemendikdasmen Hanya Ditambah Rp 400 M [Foto: Antara]

Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) hanya mendapat tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, dari usulan yang diajukan, yakni Rp52,9 triliun.

Diketahui sebelumnya, Kemendikdasmen telah memperoleh pagu definitif tahun 2026 sebesar Rp55 triliun, atau sekitar 7 % dari total anggaran pendidikan 2026 sebesar Rp757,8 Triliun, dan setelah penambahan Rp400 miliar, total anggaran Kemendikdasmen tahun depan mencapai Rp55,4 triliun.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti pun mengatakan bahwa sejumlah program masih ada yang belum bisa terpenuhi usai penambahan tersebut diantaranya terkait perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang TK hingga tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non ASN.

“Mohon maaf kami sampaikan penjelasan tambahan pada paparan tayang dari bahan yang telah diterima Bapak dan Ibu sekalian. Beberapa usulan penting yang belum terdanai antara lain, perluasan jangkauan PIP jenjang TK dan penyesuaian satuan biaya jenjang SD dan SMP, kebutuhan tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non ASN, program pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan dan pemenuhan peralatan pendidikan,” kata Mu’ti, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Senin (15/09/2025).

“Pelatihan dan uji kompetensi guru, program-program kebahasaan dan kesastraan, penanganan anak tidak sekolah, penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan khusus penjaminan mutu talenta pendidikan karakter dan lainnya,” sambungnya.

Baca juga: Tunjangan Anggota DPR Akan Dialihkan ke Insentif Honorer & PIP TK, Ini Kata Mendikdasmen!

Dirinya pun mengatakan membutuhkan Rp 52,5 triliun untuk melaksanakan sejumlah program penting tersebut, dan akan menyampaikan kebutuhan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto

“Dari usulan tambahan anggaran yang kami sampaikan pada raker lalu sebesar Rp 52,9 triliun, dengan dipenuhi sebanyak Rp 400 miliar, kami masih memerlukan tambahan sebesar Rp 52,5 triliun rupiah,” ungkap Mu’ti.

“Terima kasih atas dukungan dari Bapak dan Ibu Pimpinan dan anggota Komisi X atas penambahan anggaran sebesar Rp 400 miliar dan peruntukannya untuk tahun 2026. Dan sesuai dengan masukan-masukan dari Bapak-Ibu, kami akan berusaha untuk nanti berkomunikasi dengan Bapak Presiden,” tutur Mu’ti.

Adapun berikut rincian rencana program Kemendikdasmen yang belum terpenuhi dari tambahan anggaran Rp 400 miliar pada RAPBN 2026:

  • Pelatihan dan uji kompetensi guru
  • Revitalisasi, pembangunan satuan pendidikan, dan peralatan pendidikan: Rp 26,8 triliun
  • Insentif guru non-ASN: Rp 937 miliar
  • Tunjangan profesi guru non-ASN: Rp 15,1 triliun
  • Perluasan PIP TK untuk Wajib Belajar 13 tahun dan penyesuaian satuan biaya SD-SMP: Rp 2,7 triliun
  • Program-program kebahasaan dan kesastraan
  • Penanganan anak tidak sekolah: Rp 138 miliar
    Pendidikan karakter: Rp 16 miliar
  • Pengembangan talenta dan prestasi: Rp 28 miliar

Mu’ti menambahkan, kebutuhan tambahan anggaran Rp 52,5 triliun ini juga meliputi penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan khusus, penjaminan mutu, dan lain-lain.
(detik.com)

[post-views]
Selaras