Media Utama Terpercaya

8 Juni 2025, 04:11
Search

Hamas Ungkapkan Syarat Damai dengan Israel, Apa Tanggapan Netanyahu?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Hamas ungkap syarat damai dengan Israel [Foto: parstoday.ir]

Gaza, mu4.co.id – Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Hamas telah menyebutkan bahwa pihaknya terbuka terkait perundingan untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dengan syarat.

Syarat tersebut yaitu apabila damai nanti, kesepakatan pasca perang harus melibatkan Kelompok Hamas untuk mengatur pemerintahan di Palestina. “Setiap pengaturan di Gaza atau Palestina tanpa Hamas atau faksi perlawanan adalah sebuah khayalan,” kata Haniyeh dalam pidatonya di televisi, dikutip dari Times of Israel, Ahad (17/12/2023).

Ia mengatakan bahwa Hamas siap melakukan pembicaraan yang mengarah pada jalur politik yang menjamin hak rakyat Palestina atas negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Baca juga: Tentara Israel Dilaporkan Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut, Berhasilkah?

Selain itu, Haniyeh juga menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. Ia turut memuji upaya Arab Saudi dan komite menteri yang ditugaskan KTT Gabungan Luar Biasa Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengakhiri konflik Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan isyarat negosiasi baru dengan Hamas. Khususnya, negosiasi mengenai pembebasan para sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

Dalam rapat tertutupnya bersama parlemen Knesset beberapa waktu lalu, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus melancarkan agresi sampai Hamas kalah.

Dalam sebuah konferensi pers Netanyahu menyebut konflik ini sebagai “perang eksistensial” yang harus diperjuangkan sampai menang meskipun ada tekanan dan biaya. Ia mengatakan bahwa Gaza akan didemiliterisasi dan berada di bawah kendali keamanan Israel.

Netanyahu mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza telah membantu tercapainya kesepakatan pembebasan sebagian tawanan pada bulan November dan berjanji untuk mempertahankan tekanan militer yang kuat terhadap Hamas.

“Instruksi yang saya berikan kepada tim negosiasi didasarkan pada tekanan ini, yang tanpanya kita tidak akan mendapatkan apa-apa,” kata Netanyahu mengutip Aljazeera.

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras