Media Berkemajuan

30 April 2025, 03:10
Search

Gubernur Kalsel Tinjau Pembangunan Jembatan Batulicin-Kotabaru. Bagaimana Perkembangannya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jembatan Batulicin-Kotabaru
Peninjauan jembatan Jembatan Pulau Laut, penghubung Batulicin-Kotabaru. [Foto: Warta Wasaka]

Kotabaru, mu4.co.id – Gubernur Kalsel H. Muhidin meninjau pembangunan Jembatan Pulau Laut, sebagai penghubung antara Batulicin dan Kotabaru, bersama Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq di Kotabaru pada Rabu (1/1) pagi.

Peninjauan infrastruktur strategis jalan dan jembatan sepanjang 3,75 km ini diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dalam peninjauan tersebut, H. Muhidin juga didampingi oleh Sekdaprov Roy Rizali Anwar dan sejumlah pejabat Eselon II, seperti Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Isharwamto, Kadishub Kalsel Fitri Hernadi, Kepala Bapenda Subhan Nor Yaumil, Kadisbunnak Kalsel Suparmi, Plt Kadis PUPR Kalsel M. Yasin Toyib, Kadis LH Nirwana, dan Kadishut Fathimatuzzahra.

Pada tahap awal, pembangunan pondasi Jembatan Pulau Laut telah mencapai 750 meter, terdiri dari 400 meter yang sudah dikerjakan sebelumnya dan 350 meter yang baru dibangun. Gubernur H. Muhidin berharap proyek ini berjalan lancar tanpa hambatan.

“Saya berharap ini bisa cepat selesai. Target 3 tahun jembatan Pulau Laut sudah bisa dinikmati masyarakat Kalsel,” ujar H. Muhidin dikutip dari Warta Wasaka, Kamis (2/1).

Baca Juga: Bakal Ada Jembatan Gantung Penghubung Antara Batam dan Singapura. Segini Investasinya!

Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisal Nurofiq menekankan pentingnya Jembatan Pulau Laut sebagai jalur strategis bagi masyarakat Kalimantan, sekaligus menjadi akses utama perdagangan di masa depan.

“Kalau sungai di Banjarmasin itu telah terlaporkan bahwa disimentasi hampir 400 meter per kubik dan per harinya. Dan dikerjakan Pemerintah Provinsi Kalsel melalui PT. Ambapers itu hanya mampu 100 ton per hari, jadi masih tersisa 300 ton per kubiknya itu,” tutur Hanif.

Plt. Kadis PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, menjelaskan bahwa pembiayaan Jembatan Pulau Laut akan ditanggung Pemerintah Pusat sebagai PSN, dengan anggaran Rp200 miliar untuk sisi Batulicin dan Rp300 miliar untuk sisi Kotabaru.

“Tahun 2025, telah kita anggarkan 300 Milyar sisi Batulicin dan 450 Milyar sisi Kotabaru, jadi total 1,2 Triliun. Sementara diperlukan 5.9 Triliun, sehingga kita perlu lagi sekitar 4,7 Triliun,” ujar Yasin Toyib.

Ia juga menjelaskan bahwa Jembatan Pulau Laut sebenarnya bisa diselesaikan dalam 2 tahun, tetapi karena pertimbangan biaya besar, pengerjaannya direncanakan hingga 3 tahun.

(Warta Wasaka)

[post-views]
Selaras