Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 07:25

Gempa Guncang Sumedang, Beberapa Rumah Sakit Retak Hingga Pasien Dievakuasi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi gempa bumi [Foto: ngopibareng.id]

Sumedang, mu4.co.id – Gempa dengan 4,8 magnitudo baru saja mengguncang Sumedang, Jawa Barat sebanyak 3 kali, pada malam Tahun Baru 2024, Ahad (31/12/2023) sekitar pukul 20.34 WIB, yang mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Berdasarkan pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa ada di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT). Gempa tersebut berkedalaman 5 Km. Menurut BMKG, gempa bumi di Sumedang dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kanal YouTube BMKG mengatakan, “Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan,” Senin (01/01/2024).

Dwikorita juga menyebut gempa bumi di Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

Baca juga: Breaking News! Untuk Pertama Kalinya Gempa 4,5 M Guncang Sampit Kalteng

Berdasarkan pernyataan terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, “Terjadi keretakan dinding Cisumdawu Twin Tunel, terowongan di Tol Cisumdawu. Forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT selalu pengelola Tol Cisumdawu,” Senin (01/01/2024).

Akibat bencana tersebut terdapat 3 bangunan rumah sakit yang retak yaitu gedung Paviliun, VIP dan Sakura, dan sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG yang dievakuasi ke halaman gedung dan sebanyak 5 tenda ditempatkan di jalan raya.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, “Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempa bumi M 4,8 pada hari Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB.”

Selain itu, gempa Sumedang tersebut juga menyebabkan sebanyak 238 rumah rusak di wilayah Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka, yang terdiri dari 138 unit rusak ringan dan 100 unit rusak berat.

Tim gabungan dilaporkan sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak. Serta Pemerintah Kabupaten Sumedang diketahui telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.

Sementara itu, Pj. Bupati Sumedang Tuti Ruswati, menghimbau kepada warga agar tetap tenang, dan jika terjadi gempa susulan maka dapat langsung keluar rumah.

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras