Media Berkemajuan

18 April 2025, 23:33
Search

Gegara Bikin Karangan Bunga Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BEM FISIP Unair dibekukan setelah bikin karangan bunga Prabowo-Gibran
BEM FISIP Unair dibekukan setelah bikin karangan bunga Prabowo-Gibran [Foto: detik.com]

Surabaya, mu4.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP setelah memasang karangan bunga ucapan selamat pelantikan Prabowo-Gibran, yang bernada satire.

Karangan bunga yang diletakkan di halaman kampus FISIP pada Selasa (22/10/2024) tersebut bertuliskan “Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) – Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)”

Karena dipasang di lokasi strategis, sehingga karangan bunga tersebut banyak direkam mahasiswa dan viral di media sosial yang mendapat banyak dukungan mahasiswa. Namun hal tersebut berujung pada pembekuan BEM FISIP Unair, berdasarkan surel yang dikirim melalui alamat email dekanat, yang berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024.

“Menimbang penggunaan narasi dalam karangan bunga yang tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus. Pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair yang dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pimpinan fakultas. Sehubungan dengan hal tersebut, Dekanat FISIP Unair memutuskan bahwa kepengurusan BEM FISIP Unair, sejak hari ini dinyatakan dibekukan, dan menunggu diterbitkannya Surat Keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya,” bunyi surat yang ditandatangani Dekan FISIP Unair, Prof Bagong Suyanto, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Pelantikan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029

Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah Bachtiar menyampaikan bahwa hal tersebut adalah karya seni satire yang bertujuan untuk mengekspresikan kekecewaan atas serangkaian peristiwa selama Pemilu 2024. Pihaknya pun mengaku pantang menyerah meski BEM dibekukan pihak dekanat.

“Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah ditentukan,” katanya.

Terkait hal tersebut juga, Anggota Komisi X Fraksi PDIP, Bonnie Triyana meminta kepada Dekan FISIP Unair mencabut pembekuan BEM buntut membuat karangan bunga selamat bernada satir atas pelantikan Prabowo-Gibran. Ia juga meminta Dekan FISIP Unair memberikan ruang seluas-luasnya terhadap mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Bonnie mempertanyakan keputusan Dekan FISIP Unair yang membekukan BEM tersebut. Ia juga menyayangkan sikap Dekan FISIP Unair yang dinilai reaksioner terhadap aspirasi mahasiswa. “Ekspresi kritik mahasiswa itu secara tertulis, tidak merusak apapun. Mengapa dekan jadi reaksioner?” ucapnya, Ahad (27/10/2024).

Dan setelah ramai dan jadi polemik, pihak dekanat pun akhirnya mencabut pembekuan BEM FISIP Unair, yang dilakukan setelah menggelar audiensi bersama Presiden dan Wakil Presiden BEM serta Kajian Strategis BEM, Senin (28/10/2024).

“Detik ini juga dekanat resmi mencabut SK pembekuan BEM FISIP Unair,” kata Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto kepada wartawan.

(cnnindonesia.com, detik.com, kompas.com, republika.co.id)

[post-views]
Selaras