Den Haag, mu4.co.id – Sekitar 100 anggota Keluarga Korban dan Para Korban yang selamat pada serangan 7 Oktober 2023 lalu oleh Hamas tengah bersiap melayangkan gugatan ke kantor pusat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Kota Den Haag, Belanda.
Sepupu salah satu korban yang disandera di Gaza, Udi Goren mengatakan ingin memastikan dunia bertindak dan menghalangi kebebasan Hamas.
“Kami ingin memastikan pemimpin Hamas ditahan atau setidaknya mereka tidak bisa meninggalkan Qatar lagi. Ini diharapkan bisa memberi tekanan pada mereka hingga sandera dibebaskan,” kata Goren, dilansir dari tempo.co, Jumat (16/02/2024).
Baca juga: Negara yang Tuntut Israel ke Mahkamah Internasional Kian Bertambah
Para keluarga korban sandera Hamas tersebut meminta kepada jaksa penuntut ICC untuk menginvestigasi tindakan Hamas pada serangan 7 Oktober 2023 lalu tersebut sebagai bagian dari kejahatan perang, serta menerbitkan surat penahanan kepada pimpinan Hamas.
Pengacara korban warga Israel, Yael Vias Gvirsman bahkan menyebut bahwa beberapa kliennya sudah ada yang memberikan testimoni langsung ke penyidik di ICC pada akhir pekan ini.
“Ini sebuah langkah yang signifikan. Tim penyidik duduk bersama para korban yang selamat dan keluarga korban yang masih disandera selama beberapa jam mendengar kesaksian mereka (saksi kunci dari sejumlah TKP dalam serangan 7 Oktober),” katanya.
