Media Utama Terpercaya

26 Oktober 2025, 14:17
Search

Gandeng Desainer Italia, Prabowo Luncurkan Proyek Mobil Listrik Nasional i2C, Target Harga di Bawah Rp500 Juta!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Mobil Listrik Nasional i2C
Mobil Listrik Nasional i2C [Foto: Akun Instagram @carmudiid]

Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto resmi menginisiasi proyek mobil listrik nasional bernama Indonesia Indigenous Car (i2C), yang diperkenalkan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Mobil tersebut dirancang sebagai SUV listrik tujuh penumpang dengan harga di bawah Rp 500 juta, yang ditargetkan mulai diproduksi massal pada akhir 2027 atau awal 2028. Sebagai tahap awal, TMI memamerkan clay model berskala 1 banding 1 yang menampilkan desain maskulin khas SUV keluarga.

CEO TMI, Harsusanto, menjelaskan bahwa desain i2C merupakan hasil karya tim lokal yang dibantu oleh Italdesign, perusahaan desain otomotif asal Italia, yang bertindak sebagai penasihat. Komponen kendaraan juga dirancang bersama akademisi dari ITB, UI, dan ITS.

“TMI menargetkan agar sebagian besar komponen mobil nantinya dapat diproduksi langsung di Indonesia, meskipun tidak menutup kemungkinan melibatkan pemasok dari Eropa atau China,” dikutip dari unggahan Akun Instagram @carmudiid, Kamis (07/08/2025).

“Secara pendanaan, CFO Project i2C, Muliandy Nasution, menyebut kebutuhan dana hingga produksi massal mencapai sekitar 1 miliar dolar AS. Namun, sumber pendanaannya masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Presiden,” sambungnya.

Baca juga: Begini Penampakan Pandu, Mobil Listrik Taktis Buatan Anak Bangsa!

Mobil listrik itu pun disebut berperan sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi dan visi mobilitas masa depan Indonesia. Selain itu, mobil i2C juga dinilai penting untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa.

Sementara itu, Pakar rekonstruksi keuangan yang menjadi bagian dari tim mobil i2C, Muliandy Nasution, menyebut bahwa seluruh desain mobil menggunakan pendekatan financial engineering. Dengan demikian, harga on the road (OTR) i2C diklaim akan terjangkau di tengah membludaknya produk asing.

“Dari proses sketsa hingga finalisasi desain, kami telah melakukan optimalisasi biaya serta mengkalkulasi berbagai skenario sistem produksi untuk menekan seluruh biaya, termasuk untuk desain eksterior dan interior,” kata Muliandy.

Ia juga menjelaskan bahwa Concept Car i2C tidak hanya bertujuan untuk menciptakan mobil nasional, tetapi juga memproduksi kendaraan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) maksimal dan tetap terjangkau. Ia tidak menampik bila realisasi mobil i2C memerlukan banyak waktu.

“Ini akan membutuhkan waktu, tapi kami semua optimistis bisa sesuai dengan instruksi Bapak Presiden,” ucap Muliandy.

(tempo.co)

[post-views]
Selaras