Banjarmasin, mu4.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Ahmad Bagiawan, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, mendukung penuh pendirian Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Program studi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan di sektor peternakan dan kesehatan hewan serta memaksimalkan potensi daerah.
Kalimantan Selatan dengan potensi peternakan yang besar, membutuhkan tenaga dokter hewan yang profesional dan kompeten.
Gia menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sektor peternakan di Kalsel telah mengalami kemajuan signifikan, didukung oleh program-program strategis yang kini menjadi panutan di tingkat nasional.
Baca Juga: Resmikan Prodi Baru, Universitas Sari Mulia Buka Pendidikan Profesi Apoteker
“Kita juga memiliki berbagai keunggulan, diantaranya peternakan itik Kalsel yang dikenal sebagai sentra produksi itik. Terutama itik alabio yang merupakan plasma nutfah Kalsel yang telah banyak didistribusikan dibeberapa provinsi di Indonesia. Itik telah menjadi salah satu komoditas unggulan daerah dan melalui program Siti Hawa Lari (Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering) telah diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia dan terbukti mampu meningkatkan pendapatan peternak,” ujar Gia, dilansir dari MC Kalsel, Rabu (25/12).
Gia menjelaskan bahwa Kalsel memiliki potensi besar di sektor peternakan dan perikanan.
Program peternakan sapi potong dapat diintegrasikan dengan perkebunan sawit melalui sistem kemitraan inti plasma, membuka peluang swasembada sapi. Kerbau rawa, khususnya di Hulu Sungai Utara, merupakan aset budaya dan ekonomi yang perlu dilestarikan. Dengan riset dan pendampingan, kerbau rawa dapat menjadi produk unggulan khas Kalsel.
Selain itu, populasi ayam dan kambing terus meningkat, menjadikan kambing sebagai alternatif peternakan produktif. Di sektor perikanan, Kalsel memiliki potensi besar untuk dikembangkan hingga skala internasional.
Baca Juga: FK UI Buka 3 Prodi Baru, Salah Satunya Pertama di Indonesia!
Karena itu, keberadaan Program Studi Kedokteran Hewan di Universitas Lambung Mangkurat memiliki peran yang sangat strategis dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga dokter hewan.
“Fakultas ini nantinya akan menjadi pusat riset dan inovasi di bidang kesehatan hewan, manajemen peternakan, perikanan serta pengembangan teknologi pakan yang lebih efisien,” ucapnya.
Keberadaan fakultas ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem peternakan dan kesehatan hewan yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta, dan peternak, sehingga mampu meningkatkan daya saing sektor tersebut.
(MC Kalsel)