Media Berkemajuan

20 April 2025, 05:45
Search

Diserang Ukraina, Rusia Umumkan Keadaan Darurat!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov, Rusia [Foto: President of Russia]

Rusia, mu4,co.id – Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov, Rusia mengumumkan keadaan darurat di wilayah perbatasan dengan Ukraina. Situasinya disebut “sangat sulit” di daerah Belgorod di bawah pemboman Ukraina, Rabu (14/08/2024) waktu setempat.

“Situasi di wilayah Belgorod tetap sangat sulit dan menegangkan karena penembakan dari Angkatan Bersenjata Ukraina. Rumah-rumah hancur, warga sipil tewas dan terluka,” kata Vyacheslav Gladkov.

Dilaporkan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Kursk, tetangganya Belgorod dalam serangan lintas perbatasan paling signifikan di tanah Rusia sejak Perang Dunia II. Pasukan Kyiv telah menguasai 1000 km2 wilayah itu, di mana 74 pemukiman di bawah kendali Ukraina. Gladkov pun mengatakan Belgorod juga diserang oleh pesawat nirawak Ukraina. Setidaknya 2 buah pemukiman terbakar.

“Dua permukiman di wilayah Belgorod diserang oleh pesawat nirawak Angkatan Bersenjata Ukraina. Tidak ada korban jiwa. Di Shebekino, sebagai akibat dari beberapa serangan pesawat nirawak terhadap sebuah gedung apartemen, satu apartemen terbakar dan lantainya runtuh. Saluran pasokan gas juga rusak,” katanya.

Baca juga: Pasukan Rusia Kembali Serang Ukraina, Rebut Wilayah Baru!

Sebelumnya, pengumuman keadaan darurat juga diberikan gubernur wilayah Kursk minggu lalu menyusul serangan pasukan Ukraina. Sekitar 121.000 orang telah meninggalkan Kursk sejak dimulainya pertempuran, yang telah menewaskan sedikitnya 12 warga sipil dan 121 luka-luka.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin pun memerintahkan tentara untuk “mengusir” pasukan Kyiv yang masuk ke wilayah Kremlin. Ia pun menyebut Kyiv menggunakan serangan lintas batas untuk meningkatkan posisi negosiasinya. “Salah satu tujuan musuh yang jelas adalah untuk menebar perpecahan, pertikaian, mengintimidasi orang, menghancurkan persatuan dan kohesi masyarakat Rusia,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan pejabat pemerintah, Senin.

“Tugas utama, tentu saja, bagi Kementerian Pertahanan adalah mengusir musuh dari wilayah kami. Sekarang jelas mengapa rezim Kyiv menolak usulan kami untuk kembali ke rencana penyelesaian damai,” sambungya.

(cnbcindonesia.com)

[post-views]
Selaras