Jakarta, mu4.co.id – Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia berencana mereformasi budaya kerja pejabat BUMN agar lebih profesional dan berintegritas di mata publik.
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengumumkan kebijakan baru, termasuk larangan bermain golf saat hari kerja dan pelibatan istri dalam urusan kantor.
“Seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ujar Dony dikutip dari Kumparan, Sabtu (21/6).
Baca Juga: Berikut Struktur Pengurus Lengkap Danantara. Ada Erick Thohir!
Dony juga menegaskan larangan bagi direksi untuk memiliki utang budi, bekerja di bawah tekanan, atau menggunakan fasilitas berlebihan seperti ajudan.
Ia menjelaskan bahwa tidak seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) negara lain yang mengelola surplus APBN, Danantara berbasis pada hasil pengelolaan BUMN, serupa dengan model Temasek di Singapura.
Ia juga meluruskan kesalahpahaman terkait Danantara mengambil dana operasional dari BUMN seperti PT Bank Mandiri atau PT Bank Rakyat Indonesia.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Apa Tugasnya?
“Itu salah, yang diinvestasikan adalah return dari pengelolaan BUMN, bukan aset atau dana operasionalnya,” ujarnya.
Dony menjelaskan bahwa Danantara mengelola dua superholding terpisah, yaitu Danantara Asset Management untuk BUMN dan Danantara Investment Management untuk investasi.
Pemisahan ini bertujuan menghindari risiko seperti kasus 1MDB. Melalui konsolidasi ini, dividen BUMN yang kini mencapai Rp150 triliun dapat dimanfaatkan untuk memperkuat BUMN dan investasi tanpa bergantung pada Penyertaan Modal Negara (PMN) yang prosesnya rumit.
(Kumparan)
