Media Berkemajuan

22 Desember 2024, 00:36

Cuaca Panas Terik, Sebagian Jemaah Embarkasi Banjarmasin Tiba di Makkah. Ini Pesan dr Meldy!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jemaah haji menggunakan payung di bawah terik matahari [Foto: beritasatu.com]

Makkah, mu4.co.id – Jemaah Embarkasi Banjarmasin saat ini sebagian sudah berada di Makkah. Baik jemaah yang bertolak dari Madinah ke Makkah maupun jemaah yang langsung datang dari Embarkasi Banjarmasin ke Jeddah selanjutnya ke Makkah.

Mereka semua menginap di hotel daerah Jarwal, Makkah. Sedangkan terminal embarkasi Banjarmasin berada di Syib Amir, daerah timur laut Masjidil Haram yang tidak terlalu dekat dengan Masjidil Haram sehingga kadang saat selesai umrah wajib atau salat di Masjidil Haram, jemaah dalam kondisi capek dan pulang ke terminal saat panas terik menyebabkan kelelahan dan kekurangan cairan.

dr H Meldy Muzada Elfa, yang bertugas sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024/ 1445 H Daerah Kerja Makkah kepada mu4.co.id, Senin (27/5) mengatakan saat ini cuaca di Makkah Madinah berkisar antara 41-43º C, namun yang membuat tambah panas karena lantai pelataran masjidil haram yang putih menyebabkan pantulan sehingga menjadi panas dan terik. “Cuaca panas menjadi kendala utama yang sering menyebabkan dehidrasi,” ujar dr H Meldy.

Baca juga: 45 Ribu Jemaah Lansia Berangkat Haji. Begini Tips Menjaga Kesehatan dari dr Meldy!

Selain itu, penyakit yang dominan muncul pada saat kegiatan ibadah di Masjidil Haram antara lain nyeri dada karena penyakit jantung koroner, nyeri lutut karena berjalan saat tawaf atau sa’i, sesak nafas bisa karena jantung ataupun penyakit paru kronik seperti PPOK.

Kemudian terdapat pula kasus patah tulang pada lansia karena terjatuh saat di Masjidil Haram dan beberapa kasus luka karena terjepit, tersandung dll. dr Meldy memberikan tips dan trik kepada jemaah haji lansia saat menunaikan ibadah haji, yaitu:

  • Gunakan jasa pendorong kursi roda ataupun menggunakan skuter untuk lansia. Kriterianya bisa karena nyeri sendi, berjalan lambat, nyeri pinggang, ataupun jika punya beberapa penyakit kronik.
  • Bawa air minum dan semprotan air ketika terkena terik sinar matahari, terutama ketika perjalanan dari terminal ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
  • Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari terik sinar matahari.
  • Bawa obat-obatan seperti obat oles nyeri, semprotan nyeri, obat nyeri kepala dan kaki, obat inhaler bagi penderita asma atau PPOK, obat jantung seperti ISDN, Aspilet dan lainnya bagi penderita jantung, dan obat-obatan kronik lainnya.
  • Periksa kesehatan sebelum berangkat ke dokter Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Bagi penderita gula darah, periksa kada gula terlebih dulu.
  • Tidur yang cukup dan makan bergizi.
  • Jangan memaksakan diri selalu ke Masjidil Haram, perbanyak ibadah dan shalat berjamaah bersama keloter dan pembimbing ibadah di pemondokan masing-masing.
  • Bagi yang merokok, belajar dan berusahalah untuk berhenti.
[post-views]
Selaras