Media Utama Terpercaya

4 Juli 2025, 21:55
Search

Brigade Al-Quds Ungkap Masa Depan Gaza dan Himbauan Menjelang Ramadhan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Juru bicara Brigade Al-Quds, Abu Hamzah. [Foto: Lombok Post]

Palestina, mu4.co.id – Abu Hamzah, juru bicara militer Brigade Al-Quds, menyatakan tentang masa depan para pejuang Palestina di Gaza.

Pada Sabtu (2/3), ia mengimbau untuk tetap terlibat dalam pertempuran Banjir Al-Aqsa yang dipimpin oleh pahlawan di Gaza selama bulan Ramadhan.

“Kami mendeklarasikan kelanjutan Pertempuran Banjir Al-Aqsa atas dasar Persatuan Medan di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah,” ucap Abu Hamzah dikutip dari SerambiNews, Selasa (5/3).

“Biarkan musuh tahu bahwa kita bersama Lebanon, Yaman dan Irak, satu front dalam perdamaian dan perang, mitra dalam takdir dan pengambilan keputusan,” tuturnya.

Pesan Abu Hamzah sebagian besar terletak dalam konteks pemerintah Arab dan Muslim. Ia mengkritik pemerintah Arab dan Islam karena dianggap telah meninggalkan Palestina. Baginya, tidak ada alasan untuk mengabaikan Palestina dalam situasi saat ini.

Baca Juga: Tentara Israel Tembaki Ratusan Warga Gaza yang Antre Makanan!

“Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengabaikan pertempuran yang kami lakukan atas nama negara Islam, terutama mereka yang memiliki tentara, pesawat, dan artileri,” ujar Abu Hamzah pada Resistance News Network di saluran Telegramnya pada Sabtu (2/3) lalu.

Dia mengecam pemerintah yang terus mengikuti kebijakan Amerika Serikat dan tidak memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang tertindas.

Abu Hamzah memuji ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan berjanji akan bersama mereka dalam perjuangan. Ia berkomitmen untuk berbagi informasi tentang kondisi di lapangan dan merinci pertempuran yang akan dihadapi.

Ia juga mengajak negara-negara Arab dan Muslim untuk menggunakan bulan Ramadhan ini sebagai momen untuk memecah keheningan dan mendekatkan diri kepada Allah.

“Kami katakan kepada bangsa Arab dan umat Islam, sebagaimana kalian menghadap Allah dengan shalat wajib dan puasa, maka berpalinglah ke Palestina dengan senjata dan kewajiban jihad,” ucapnya.

Dia berbicara kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan berjanji untuk tidak mengabaikan hak-hak mereka, terutama terhadap warga sipil.

Baca Juga: ‘Koridor Netzarim’, Upaya Israel Membagi Gaza Menjadi Dua

Menanggapi dokumen baru dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tentang rencana pemerintahannya untuk pasca-perang, Abu Hamzah menegaskan bahwa segala hal terkait dengan Gaza hanya ditentukan oleh rakyat Gaza, pejuang, dan pihak yang berkepentingan.

Abu Hamzah menyatakan bahwa bulan Ramadhan ini akan menjadi momen yang berbeda bagi para pejuang dengan menargetkan pendudukan pada hari pertama Ramadhan.

“Biarlah Ramadhan menjadi bulan yang penuh kengerian dan kegelisahan bagi pendudukan, dan kami menyerukan agar hari pertama Ramadhan menjadi hari mobilisasi global di segala bidang. Serang pos pemeriksaan, hadapi musuh, dan tingkatkan serangan,” jelasnya.

Juru bicara tersebut juga meminta rakyat Palestina di Tepi Barat, Al-Quds dan wilayah yang diduduki sejak tahun 1948 untuk melancarkan operasi terhadap pos pemeriksaan militer Israel dan menghalangi akses bagi para pemukim.

Menurutnya, persatuan akan menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai saat yang bersejarah bagi rakyat Palestina.

“Kami yakin bahwa persatuan bangsa akan melakukan hal yang mustahil, dan akan menjadikan Ramadhan sebagai hari bersejarah untuk menghilangkan rasa malu dan mengancam keberadaan entitas musuh dan arogansi global,” ucapnya.

Sumber: SerambiNews

[post-views]
Selaras