Media Utama Terpercaya

30 Desember 2025, 16:22
Search

Bobibos Resmi Diproduksi dan Dipasarkan Timor Leste, Segini Lahan yang Disediakan Pemerintah Setempat!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Penandatanganan nota kesepahaman [MoU] dan perjanjian kerja sama Bobibos dan Timor Leste
Penandatanganan nota kesepahaman [MoU] dan perjanjian kerja sama Bobibos dan Timor Leste. [Foto: OkeZone]

Jakarta, mu4.co.id – Bahan bakar nabati berbasis jerami asal Indonesia, Bobibos, disebut akan segera diproduksi dan dipasarkan di Timor Leste dengan dukungan pemerintah setempat, termasuk penyediaan lahan 25.000 hektare.

Pembina Bobibos, Mulyadi, menyatakan langkah ini diambil karena jerami belum diakui sebagai sumber bioenergi dalam kebijakan transisi energi nasional Indonesia.

“Pengembangan energi, khususnya minyak dan bioenergi, harus memiliki kepastian hukum. Karena jerami belum diatur, kami memilih tidak melakukan produksi massal dan distribusi luas di Indonesia,” ungkap Mulyadi dikutip dari Republika, Selasa (30/12).

Baca Juga: RON 98 Jadi Salah Satu Keunggulan. Berikut Keunggulan BBM Bobibos Lainnya!

Mulyadi menyebut, meski belum didukung regulasi nasional, Bobibos justru mendapat tawaran kerja sama dari sejumlah negara, dengan Timor Leste sebagai pihak pertama yang menindaklanjuti secara konkret. Manajemen Bobibos diterima resmi oleh pemerintah, pengusaha, dan Kamar Dagang Timor Leste.

Dalam kunjungan tersebut, Bobibos menandatangani MoU dan kerja sama dengan perusahaan lokal bioenergi. Pemerintah Timor Leste juga menjanjikan regulasi khusus, dukungan investasi, serta fasilitas pabrik dan gudang seluas sekitar tiga hektare.

“Produksi perdana direncanakan akan diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Timor Leste dan dihadiri Presiden Timor Leste. Ini menjadi bukti keseriusan mereka,” ungkapnya.

Politisi Gerindra itu menegaskan kerja sama luar negeri Bobibos bukan bentuk mengabaikan Indonesia. Ia menyebut Bobibos sebagai solusi energi global yang murah, efisien, ramah lingkungan, serta berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani dan menekan subsidi energi.

Baca Juga: Pencipta Bobibos Kembangkan ‘Serum Battery’, Teknologi Mobil Listrik Tanpa Perlu Isi Daya

Menanggapi kritik soal orientasi investor, Mulyadi menyatakan industri energi memang membutuhkan investasi besar dan dukungan negara. Di dalam negeri, Bobibos tetap menjalankan proyek percontohan terbatas berbasis komunitas tanpa distribusi komersial.

Terkait keterbukaan teknologi, ia menegaskan hal itu menyangkut paten dan rahasia dagang, meski media akan diundang menyaksikan proses produksi. Mulyadi juga membantah teknologi Bobibos disamakan dengan blue energy dan menegaskan seluruh proses dapat diuji secara ilmiah.

“Pada dasarnya, kami ingin membantu masyarakat, membantu negara, dan menjaga lingkungan. Transisi energi adalah keniscayaan. Indonesia memiliki potensi besar melalui energi nabati,” ujar Mulyadi.

(Republika)

[post-views]
Selaras