Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:21

BMKG Berikan Perhatian Serius Terhadap Gempa Sumedang, Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono [Foto: suara.com]

Sumedang, mu4.co.id – Gempa bumi yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat jelang pergantian tahun kemarin menjadi perhatian serius dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) karena merupakan gempa tektonik yang merusak meski bermagnitudo kecil.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan bahwa kejadian gempa bumi ini menjadi perhatian serius, yang diketahui penyebab gempa tersebut dipicu oleh sesar aktif yang masih belum terpetakan. BMKG pun masih mengkaji sesar yang menyebabkan gempa bumi tersebut terjadi.

Daryono mengatakan, “Karena sesar-sesar yang ada itu jauh dari pusat kota Sumedang, sehingga ini perlu mendapatkan perhatian kita untuk aktivitas sesar ini untuk antisipasi kedepannya untuk perencanaan pembangunan ke depan di Sumedang,” Senin (01/01/2024).

Baca juga: Gempa Guncang Sumedang, Beberapa Rumah Sakit Retak Hingga Pasien Dievakuasi

Gempa yang mengguncang Sumedang tersebut termasuk kategori gempa bumi dangkal dengan kedalaman 10 kilometer, yang diketahui terjadi sebanyak 3 kali, dan telah menyebabkan sebanyak 1.341 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi mulai dari rusak ringan, rusak sedang hingga berat.

Gempa pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 4,1 magnitudo, kemudian gempa susulan kedua terjadi pada pukul 15.38 WIB dengan kekuatan 3,4 magnitudo, dan selanjutnya, gempa susulan ketiga yang paling besar yaitu 4.8 magnitudo yang terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa wilayah yang selama ini relatif jarang diguncang gempa tetap berpotensi terjadi. Ia meminta agar masyarakat siap menghadapi gempa, sebab Indonesia rentan terjadi gempa, dan mengimbau kepada warga agar lebih mengutamakan untuk mengakses informasi terkait kegempaan yang bersumber dari BMKG. Sehingga, warga tidak termakan hoaks yang tersebar di media sosial.

Ia mengatakan, “Selain itu, sikap kita, kebiasaan kita juga harus siap untuk menghadapi gempa bumi ini. Persiapan harus dimulai sebelum ada gempa, apa saja yang harus kita latih untuk penyiapan diri,” Senin (01/01/2024).

Sumber: kompas.com

[post-views]
Selaras