Media Berkemajuan

21 November 2024, 16:33

Berusia 17 Tahun, Brian Tan Tempuh S3 di Amerika

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Brian Tan merupakan pemuda asal Jakarta berusia 17 tahun yang menempuh pendidikan S3 di Colorade State University, Amerika. [Foto: Dokumentasi istimewa].

Jakarta, mu4.co.id – Diumurnya yang sangat muda, Brian Tan saat ini tengah menempuh studi Doktor atau S3 di Amerika.

Brian Tan, pemuda asal Jakarta yang berusia 17 tahun mengambil program S3 Ilmu Komputer di Colorado State University (CSU) di Fort Collin, Colorado, Amerika Serikat.

“Sekarang, saya melanjutkan perjalanan saya dengan melakukan program S3 dalam Ilmu Komputer di CSU dengan harapan akan selesai dalam empat tahun,” tutur Brian dilansir dari detikedu, Sabtu (3/9/2023).

Baca juga: Slamet Riyadi, ASN Majalengka Raih IPK Sempurna di Kampus Korea Selatan

Sebelum menempuh S3, Brian awalnya diterima di program S2, tetapi kampus barunya itu menawarkan agar Brian mengambil program S2 langsung ke S3.

“Awalnya saya diterima di program S2, namun direktur program Computer Science di Colorado State University memberikan penawaran khusus ke saya untuk langsung menjalankan program S3 tanpa harus menyelesaikan program S2 dahulu,” jelas Brian.

Selama menempuh pendidikan S3, Brian akan membuat dua disertasi untuk S2 dan S3. 

Brian berharap dapat menyelesaikan disertasinya itu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jika ia bisa lulus tepat waktu, maka Brian akan menjadi lulusan Doktor termuda di CSU sejauh ini.

Baca juga: Lulus S3 Tercepat di Ceko, Anam Seorang Anak Juru Parkir Bagikan Kisahnya

“Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya diproyeksikan untuk lulus dengan gelar S3 saya di umur 21 tahun dan akan jadi lulusan doktoral paling muda dalam sejarah Indonesia,” tutur Brian.

Brian juga merasa beruntung berkuliah di CSU karena ia memperoleh tunjungan penuh untuk pendidikan PhD dan tunjangan hidup perbulan,

Sebagai gantinya, Brian diharuskan mengajar di kelas mahasiswa S1. Hal yang menarik saat Brian mengajar adalah usia mahasiswa ajarnya lebih muda dari dirinya.

“Sekarang saya sudah aktif mengajar di salah satu kelas bernama CS 220 : Discrete Structures and Its Applications. Rata rata siswa saya berumur lebih tua dari saya,” ungkapnya.

Untuk mencapai di titik ini, Brian mengaku bahwa dirinya telah belajar kalkulus sejak usianya 13 tahun. Ia sering belajar kalkulus dan topik limit hingga volume tanpa bantuan guru yang mengajarinya.

“Saya belajar melalui sumber seperti buku pelajaran, YouTube, dan juga contoh dari ujian yang lalu. Kemudian, saya mengambil ujian AP Calculus AB, yang seharusnya diambil pada umur 18 tahun, saat saya masih berumur 14 tahun. Saya akhirnya lulus ujian tersebut,” tuturnya.

Baca juga: Hebat! 8 Pelajar Indonesia Menangkan 13 Medali & 15 Penghargaan di Ajang IESO 2023

Tak berhenti belajar di usianya yang masih belia, Brian memutuskan untuk sekolah di Front Range Community College (FRCC), Amerika Serikat saat usianya 16 tahun. Akhirnya ia pun lulus dalam waktu satu tahun yang normalnya 2 tahun, berkat usaha keras mengambil banyak kelas dalam satu semester.

“Saya sempat mengambil 8 kelas per semester dan bahkan harus mengambil beberapa dari itu di sekolah lain secara bersamaan karena saya telah melewati maksimum kelas yang boleh diambil. Dalam tahun itu juga, saya lulus dengan Associate’s degree saya saat saya masih umur 16 tahun,” kata Brian.

Brian pun melakukan transfer ke University of Colorado, Boulder (CU Boulder) untuk menyelesaikan gelar S1. Dengan pilihan studi yang sama yakni S1 Ilmu Komputer. Akhirnya ia pun bisa lulus dengan dua sarjana S1 dalam usia 17 tahun.

Sumber: detik.com

[post-views]
Selaras