Media Berkemajuan

23 April 2025, 01:07
Search

Berikut Teks Kesepakatan Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas di Gaza!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kesepakatan Israel-Hamas
Kegembiraan warga Gaza atas gencatan senjata. [Foto: ABCNews]

Gaza, mu4.co.id – Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza pada Rabu (15/1). Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, dalam konferensi pers mengumumkan kesepakatan ini berlaku mulai 19 Januari 2025.

Menurut Laporan Haaretz, Qatar dan Mesir berperan dalam merundingkan kesepakatan dengan Israel, sementara pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan tekanan pada Israel. 

Dilansir dari SINDO News pada Jum’at (17/1), ksepakatan tersebut mencakup poin-poin seperti pertukaran tahanan, pemulangan warga yang mengungsi ke rumah mereka di wilayah utara, serta evakuasi milisi Palestina yang terluka dan warga sipil ke Mesir melalui penyeberangan Rafah di Gaza bagian selatan.

Baca Juga: Warga Gaza Sambut Sukacita Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata Gaza antara Israel dan Hamas 

Lampiran I 

Prosedur dan mekanisme praktis untuk melaksanakan perjanjian pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina serta kembali ke ketenangan berkelanjutan yang akan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak.

1. Persiapan Tahap Kedua

Para pihak dan mediator bertujuan mencapai kesepakatan akhir untuk melaksanakan Perjanjian 27 Mei 2024 terkait pertukaran sandera dan tahanan, serta menciptakan ketenangan berkelanjutan yang mengarah pada gencatan senjata permanen. 

Semua langkah dalam tahap pertama akan berlanjut ke tahap kedua, sembari negosiasi mengenai ketentuan pelaksanaannya berlangsung. Penjamin perjanjian ini akan memastikan proses negosiasi berjalan hingga tercapainya kesepakatan.

2. Penarikan Pasukan Israel

Pasukan Israel akan ditarik ke arah timur dari wilayah padat penduduk di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, termasuk area Wadi Gaza (poros Netzarim dan bundaran Kuwait). 

Pasukan tersebut akan ditempatkan dalam perimeter sejauh 700 meter, kecuali di lima titik tertentu yang ditentukan oleh Israel, di mana tambahan hingga 400 meter akan diterapkan. Lokasi ini berada di bagian selatan dan barat perbatasan, sesuai dengan peta yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam perjanjian tersebut.

3. Pertukaran Tahanan 

a. 9 orang sakit dan terluka dari daftar 33 orang akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 110 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup. 

b. Israel akan membebaskan 1.000 tahanan Gaza mulai 8 Oktober 2023 yang tidak terlibat (serangan) pada 7 Oktober 2023 

c. Orang lanjut usia (pria di atas 50 tahun) dari daftar 33 orang akan dibebaskan sebagai imbalan atas kunci pertukaran 1:3 hukuman seumur hidup + 1:27 hukuman lainnya. 

d. Ebra Mangesto dan Hesham el-Sayed—akan dibebaskan sesuai dengan kunci pertukaran 1:30, serta 47 tahanan Shalit. 

e. Sejumlah tahanan Palestina akan dibebaskan di luar negeri atau di Gaza berdasarkan daftar yang disetujui kedua belah pihak.

4. Koridor Philadelphi 

a. Pihak Israel secara bertahap akan mengurangi pasukan di area koridor selama tahap 1 berdasarkan peta yang menyertai dan kesepakatan antara kedua belah pihak. 

b. Setelah pembebasan sandera terakhir dari tahap pertama, pada hari ke-42, pasukan Israel akan memulai penarikan pasukan dan menyelesaikannya paling lambat pada hari ke-50.

Baca Juga: Israel Masih Serang Gaza Jelang Dimulainya Gencatan Senjata. Tewaskan 82 Korban Jiwa!

5. Penyeberangan Perbatasan Rafah 

a. Penyeberangan Rafah akan siap untuk pemindahan warga sipil dan yang terluka setelah pembebasan semua wanita (warga sipil dan tentara). Israel akan berupaya mempersiapkan penyeberangan segera setelah kesepakatan ditandatangani. 

b. Pasukan Israel akan ditempatkan kembali di sekitar penyeberangan Rafah sesuai dengan peta terlampir. 

c. 50 orang militer yang terluka akan diizinkan menyeberang setiap hari ditemani oleh (3) orang. Setiap penyeberangan individu akan memerlukan persetujuan Israel dan Mesir.

d. Penyeberangan akan dioperasikan berdasarkan diskusi Agustus 2024 dengan Mesir.

6. Keluarnya Warga Sipil yang Sakit dan Terluka 

a. Semua warga sipil Palestina yang sakit dan terluka akan diizinkan menyeberang melalui perbatasan Rafah, sesuai dengan bagian 12 dalam perjanjian 27 Mei 2024.

7. Pemulangan pengungsi internal yang tidak bersenjata (Koridor Netzarim) 

a. Pemulangan disetujui berdasarkan perjanjian 27 Mei 2024 bagian 3-a dan 3-b.

b. Pada hari ke-7, pejalan kaki pengungsi internal akan diizinkan kembali ke utara, tanpa membawa senjata dan tanpa pemeriksaan melalui jalan Rashid. Pada hari ke-22, mereka akan diizinkan kembali ke utara dari jalan Salahudin juga, tanpa pemeriksaan. 

c. Pada hari ke-7, kendaraan dan lalu lintas non-pejalan kaki akan diizinkan kembali ke utara koridor Netzarim setelah pemeriksaan kendaraan yang akan dilakukan oleh perusahaan swasta yang akan ditentukan oleh para mediator yang bekerja sama dengan pihak Israel, berdasarkan mekanisme yang disepakati.

8. Protokol Bantuan Kemanusiaan 

a. Prosedur bantuan kemanusiaan berdasarkan perjanjian akan dilakukan sesuai dengan protokol kemanusiaan yang disepakati di bawah pengawasan para mediator.

(SINDO News)

[post-views]
Selaras