Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:44

Berikut Ini Dampak Bagi Kesehatan Karena Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Dampak bagi kesehatan karena terlalu lama menatap layar ponsel [Foto: idntimes.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sejumlah dampak atau gejala saat seseorang sudah menatap layar ponsel atau gawai terlalu lama.

Dikutip dari akun Instagram @kemenkes_ri pada Ahad (24/12/2023). Dalam unggahan, tampak sejumlah gejala yang disebutkan beserta dengan ilustrasinya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan terkait unggahan tersebut. “Bisa membahayakan kesehatan mata,” ujarnya, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Mitos dan Fakta: Adakah Dampak Minum Air Es dan Minum Saat Makan terhadap Kesehatan?

Lantas, apa saja gejala seseorang sudah menatap layar ponsel terlalu lama?

Tanda seseorang sudah menatap layar ponsel terlalu lama

Setidaknya ada empat tanda bahwa seseorang sudah menatap gawai terlalu lama:

  1. Sakit kepala
  2. Pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi, atau leher
  3. Mata lelah dan penglihatan ganda atau berbayang
  4. Mata berair dan penglihatan buram.

Nadia mengatakan, sebaiknya tidak menatap layar ponsel atau gawai lebih dari dua jam. “Maksimal 2 jam lalu istirahat minimal 15 menit,” ucapnya.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Otak pada Lansia: Latih Otak dengan Brain Games, Olahraga Mental dan Spiritual

“Atau gunakan rule 20-20-20. Setelah 20 menit melihat menatap gawai, melihat ke arah jauh berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik,” lanjutnya. Selain itu, jarak aman memandang layar gawai setidaknya minimal 40 cm dengan mengatur kecerahannya supaya tidak terlalu terang. “Jika muncul gejala, segera hentikan menatap layar gawai,” kata dia.

Dilansir dari laman kompas.com, Profesor Universitas Teknik München, Jerman, Chris Lohmann mengatakan, kebiasaan menatap layar ponsel terlalu lama ini dapat meningkatkan risiko berkurangnya ketajaman penglihatan jarak jauh. “Biasanya, kita mengedipkan mata setiap 10 detik. Tapi jika menatap layar, kita hanya kedip setiap 30 atau 40 detik,” ucap Lohmann.

Sehingga, refleks berkedip tersebut membuat mata lelah dan berair. Mata pun kehilangan kemampuan untuk berfokus. Hal tersebut kemudian menyebabkan mata seseorang menderita rabun jauh atau miopia.

[post-views]
Selaras