Media Berkemajuan

5 Desember 2024, 04:01

Makan Sayap dan Leher Ayam Broiler Berlebihan Bisa Picu Kanker. Benar atau Hoaks?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Beredar larangan makan sayap dan leher ayam broiler di medsos [Foto: cookpad.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Beredar sebuah unggahan video di platform YouTube yang mengklaim bahwa terdapat larangan mengonsumsi sayap dan leher ayam pedaging (broiler).

Unggahan tersebut turut mengklaim bahwa pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam, sehingga dapat menimbulkan kanker apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Benarkah asumsi tersebut? Simak penjelasannya.

Baca juga: Beredar Larangan Minum Setelah Makan karena Dapat Mengganggu Pencernaan. Apa Pendapat Ahli?

Faktanya, klaim pada video yang beredar tersebut adalah hoaks. Berdasarkan klarifikasi resmi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, ayam broiler di peternakan pada umumnya dipelihara dengan menetapkan praktik budidaya yang baik sesuai dengan pedoman pemerintah.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan secara tegas melarang penggunaan hormon bagi ternak. Ayam broiler yang ada sekarang merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat, sehingga tidak ada penggunaan hormon pertumbuhan pada ayam broiler.

Baca juga: Beredar Imbauan Jangan Minum Teh Setelah Makan Bakso, Benar Atau Hoaks?

Pemerintah pusat dan daerah telah mengatur dan juga mengawasi tata cara budidaya yang baik dalam sistem budidaya ternak potong termasuk ayam broiler.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian secara rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian daging ayam dan tidak ditemukan adanya residu hormon pada daging ayam. (kominfo)

[post-views]
Selaras