Jakarta, mu4.co.id – Hari Buruh Internasional 2025 diwarnai momen sedih akibat kondisi ekonomi yang belum stabil, salah satunya dengan adanya layoff di Kompas TV dan beberapa media lain.
Tangisan Gita Maharkesri saat menutup program Kompas Sport Pagi menjadi simbol kesedihan para pekerja media yang terdampak, sekaligus penanda berakhirnya program yang telah tayang hampir 12 tahun itu.
“Tak terasa inilah akhir perjalanan panjang Kompas Sport Pagi selama hampir 12 tahun. Kami hadir menemani Anda dengan berbagai macam berita olahraga, baik dari dalam maupun luar negeri, serta kabar inspiratif dari atlet kebanggaan Indonesia dan dunia,” ucap Gita sambil menahan tangisan.
Menurut kabar yang beredar, PHK di Kompas TV terjadi akibat efisiensi dan restrukturisasi perusahaan sebagai respons terhadap tekanan ekonomi, penurunan iklan, dan pergeseran konsumsi media ke platform digital.
Kondisi ini membuat sejumlah program, termasuk Kompas Sport Pagi, harus dihentikan meski telah lama menjadi tayangan unggulan.
Layoff sendiri adalah pemutusan hubungan kerja karena alasan non-personal seperti efisiensi atau restrukturisasi.
Di Kompas TV, layoff terjadi akibat tekanan industri media, pergeseran ke media digital, dan penurunan pendapatan iklan. Dampaknya, sejumlah karyawan terkena dampak kebijakan ini.
Baca Juga: Gegara Efisiensi, Hotel Sepi dan PHK Karyawan. Ini Solusi Kemenparekraf!
Dilansir dari solobalapan.com pada Sabtu (3/5), termasuk unggahan akun X @partaisocmed, berikut ini adalah sejumlah perusahaan media yang tercatat telah melakukan PHK atau langkah efisiensi tenaga kerja hingga awal tahun 2025:
Inews
Seluruh kantor biro daerah resmi ditutup per 30 April 2025. MNC Group yang menaunginya dilaporkan merumahkan sekitar 400 pegawai.
Kompas TV
Mengambil langkah efisiensi dengan memberhentikan 150 karyawan.
TV One
Juga terdampak dengan pengurangan tenaga kerja sebanyak 75 orang.
CNN Indonesia TV
Melakukan PHK massal terhadap sekitar 200 karyawan.
Viva.co.id
Dikabarkan akan menutup kantor operasional mereka di Pulogadung dalam waktu dekat.
Emtek Group
Melakukan efisiensi tenaga kerja dengan memangkas 100 pegawai.
MNC Group
Selain PHK, melakukan restrukturisasi redaksi dari 10 pemimpin redaksi menjadi hanya 3.
TVRI
Memberhentikan tenaga kontributor dan pekerja lepas di berbagai daerah.
RRI (Radio Republik Indonesia)
Juga memutus kontrak para pekerja outsourcing dan non-PNS.
ANTV
Mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja terhadap 57 orang karyawan.
Net TV
Ikut melakukan PHK setelah proses akuisisi oleh MD Entertainment.
Republika
Media ini merumahkan 60 karyawan, termasuk 29 wartawan sebagai bagian dari langkah efisiensi.
(Solo balapan, Serayu News, X)