Media Utama Terpercaya

21 Desember 2025, 18:00
Search

Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Namun Disalurkan Melalui Muhammadiyah. Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Muhammadiyah terima bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah UEA
Muhammadiyah terima bantuan kemanusiaan dari Bulan Sabit Merah UEA. [Foto: Muhammadiyah]

Medan, mu4.co.id – Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menegaskan bantuan beras 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) tetap disalurkan kepada korban banjir di Medan. Bantuan tersebut berasal dari organisasi nonpemerintah (NGO), bukan skema antar pemerintah (G2G), sehingga tidak akan dikembalikan ke negara asal.

“Namun disampaikan Pak Wakil Wali Kota ini (bantuan) dari UEA bukan G2G. Jadi bukan negara Uni Arabnya namun NGO-nya,” ujar Bobby saat diwawancarai pada Jumat (19/12), dikutip dari Kompas pada Ahad (21/12). 

“Di sini kayak Palang Merah Indonesia, di sana Bulan Sabit Merah memberikan bantuan ke Pemko Medan,” tambahnya.

Baca Juga: Gubernur Aceh Tidak Mengetahui Soal Surat Permintaan Bantuan ke PBB. Ini Klarifikasinya!

Bobby menambahkan, karena bantuan itu berasal dari NGO, Pemerintah Kota Medan menyerahkannya kepada Muhammadiyah untuk didistribusikan kepada para korban bencana.

“Sebenarnya bukan dipulangkan ya, tapi karena ini NGO, diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan,” ucapnya.

Mendagri telah mengingatkan bahwa bantuan antar pemerintah harus melalui pemerintah pusat. Daerah hanya menerima penyaluran dari pusat, sementara bantuan dari NGO boleh diterima dan didistribusikan melalui NGO setempat.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Rico Waas sempat menyatakan bantuan beras 30 ton dari Uni Emirat Arab untuk korban banjir dikembalikan, karena pemerintah pusat belum memutuskan penerimaan bantuan luar negeri. Namun, bantuan tersebut tidak dikembalikan dan akan disalurkan oleh Muhammadiyah.

(Kompas)

[post-views]
Selaras