Jakarta, mu4.co.id – PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi melakukan spin off atau pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS), dengan membentuk Bank Syariah Nasional (BSN) usai mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Keputusan tersebut disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BVIS, Rabu (20/8).
“Satu, perubahan nama, jadi Bank Syariah Nasional. Yang kedua, ada beberapa perubahan anggaran dasar di dalamnya. Karena anggaran dasar BVIS itu agak berbeda dengan anggaran dasar Bank-Bank BUMN. Jadi kita sesuaikan, karena ini ujungnya milik negara kan,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, dikutip dari CNBC, Sabtu (23/8).
RUPSLB juga menyetujui perubahan pengurus dengan menunjuk direksi dan komisaris di Bank Syariah Nasional, yakni Alex Sofjan Noor dari BTN ditetapkan sebagai Direktur Utama, sementara Bahrullah Akbar, mantan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menjadi Komisaris Utama.
Nixon berharap bank ini bisa tumbuh menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia setelah Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Danantara pernah komunikasi ke Pak Presiden (soal nama) jadi Bank Syariah Nasional. Kita harapannya menjadi Bank Syariah nomor dua terbesar lah,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Victoria Syariah, Dery Januar, menyatakan akuisisi oleh BTN akan membawa peluang besar dengan pembentukan bank umum syariah.
Baca Juga: Muhammadiyah Serius Dirikan Bank Syariah Skala Nasional!
Ia menyebut OJK telah menyetujui spin off BTN Syariah (atau UUS), dengan Victoria Syariah sebagai wadah, serta mendapat izin dari Presiden melalui Kementerian BUMN dan Badan Pengelola Investasi Danantara.
Kedepannya, nama Bank Syariah Nasional akan dipakai oleh BTN Syariah sebagai branding perusahaan dan produk layanan setelah melalui proses perizinan penggunaan oleh regulator.
Dery optimistis sinergi ini akan menciptakan bank syariah baru yang lebih kompetitif, memperluas pangsa pasar, dan berpotensi menjelma menjadi salah satu bank besar di Indonesia.
(CNBC, Bank BTN)
