Jakarta, mu4.co.id – General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, mengungkap bahwa proyek perpanjangan kereta cepat ke Surabaya masih dalam tahap uji kelayakan oleh pemerintah.
Tahap ini merupakan kemajuan dari proses sebelumnya yang masih sebatas pra studi kelayakan (pre-feasibility study) tahun lalu.
“Masih tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan. KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support,” ungkap Eva dikutip dari Kontan, Selasa (25/2).
Eva Chairunisa menyatakan bahwa KCIC telah melakukan transfer pengetahuan kepada masinis dan petugas perawatan sebelum kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung beroperasi.
Saat ini, Indonesia telah memiliki masinis yang mampu mengoperasikan kereta dengan kecepatan 350 km/jam serta tenaga perawatan yang memahami teknologi kereta cepat.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Punya Kartu Berlangganan Baru, Berikut Rinciannya!
Perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya sendiri tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.
Saat ini, KCIC sedang menyusun pra studi kelayakan untuk proyek tersebut dan telah menyiapkan beberapa alternatif jalur dari Tegalluar, Bandung, hingga Surabaya.
Adapun tiga jalur alternatif perpanjangan kereta cepat yang dipertimbangkan, yaitu:
- Lintas Selatan: Rute menghubungkan Bandung–Surabaya via Kroya dan Yogyakarta (629,5 km, 13 stasiun, waktu tempuh 180 menit).
- Lintas Tengah: Rute menghubungkan Bandung–Surabaya via Cirebon dan Purwokerto (679,2 km, 15 stasiun, waktu tempuh 193 menit).
- Lintas Utara: Rute menghubungkan Bandung–Surabaya via Cirebon dan Semarang (642 km, 14 stasiun, waktu tempuh 184 menit).
(Kontan)
